Damayanti Minta Kesehatan dan Pendidikan Gratis Tak Sekadar Slogan, Khususnya di Daerah 3T

Upnews.id, Samarinda – Janji layanan kesehatan dan pendidikan gratis di Kalimantan Timur tak boleh hanya jadi slogan. Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Damayanti, mendesak pemerintah untuk fokus pada pemerataan, terutama di wilayah 3T yang masih alami ketimpangan.
Damayanti menyoroti mirisnya akses masyarakat pelosok ke fasilitas dasar. “Kalau masyarakat di daerah terpencil saja tidak bisa menjangkau puskesmas atau sekolah, lalu bagaimana mereka bisa mendapatkan layanan yang katanya gratis itu?” ujarnya tegas.
Baca Juga : Bupati PPU Mudyat Noor Sambut Kunjungan Kerja Wapres Gibran ke IKN Nusantara
Ia menekankan perlunya pembangunan infrastruktur merata dan kehadiran pemerintah yang peka di luar pusat kota. “Pemerintah harus peka terhadap kondisi di lapangan. Jangan hanya hadir di pusat kota. Harus ada pemetaan yang akurat dan serius terhadap infrastruktur pendidikan dan kesehatan di daerah 3T,” imbuhnya.
Selain itu, insentif tenaga pendidik dan kesehatan di daerah terpencil juga jadi sorotan. Damayanti menilai mereka layak mendapat dukungan lebih karena pengorbanan yang lebih besar.
“Kalau insentifnya sama saja, tentu semua orang akan memilih bertugas di kota. Kita perlu kebijakan afirmatif agar tenaga profesional bersedia mengabdi di daerah-daerah sulit,” katanya.
Komisi IV DPRD Kaltim terus mendorong pemetaan menyeluruh layanan dasar agar program gratis tidak hanya dinikmati warga kota. Damayanti juga menekankan sinergi Pemprov dan pemerintah pusat.
Baca Juga : Petugas Puskesmas di PPU bakal Turun Lapangan Mendata Kasus Stunting, Pastikan Bantuan Gizi Tepat Sasaran
“Wilayah kita luas dan medan yang dihadapi tak mudah. Pemprov tidak bisa bekerja sendiri. Harus ada dukungan serius dari kementerian terkait,” pungkasnya. (An/Dr-Adv)