Pemprov Kaltim Pastikan PMK Tak Menjamur

Upnews.Id, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) memastikan hingga saat ini tidak ada kasus terkonfirmasi positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) bagi hewan ternak. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Salehuddin, S.Sos, S. Fil M.AP saati dikonfirmasi media ini, Kamis (28/6/2022) pagi.
Walaupun demikian, Pemprov Kaltim terus berupaya mengantisipasi penyebaran PMK agar tak menyebar di daerah.
“Kami juga sudah melakukan koordinasi terhadap DPKH Kaltim, agar dapat di antisipasi penyebarannya sebelum memasuki Iduladha,” ucap Politisi Partai Golkar ini.
Legislator Karang Paci asal Dapil Kutai Kartanegara (Kukar) ini menjelaskan, hasil survei UPTD Laboratorium Keswan dan Kesmavet (LKK) kondisi terkini Kaltim masih aman, pihaknya telah menyurvei di lokasi-lokasi peternakan dan rumah potong hewan (RPH) di 10 Kabupaten dan Kota se Kaltim.
“Hasil itu tidak menunjukkan gejala klinis. Aman dari sisi PMK,” ujar pria dengan sapaan akrab Saleh.
Sementara itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kota Samarinda, Muhammad Ridwan mengakui, adanya dampak terhadap perdagangan hewan ternak jelang Iduladha. Hal tersebut menyebabkan siklus ekonomi penjualan hewan ternak, pun mengalami penurunan.
“Kami sungguh menyayangkan, adanya virus PMK yang mulai masuk di Indonesia. Biasanya, kami membeli di luar Kalimantan. Tapi karena adanya imbauan, jadi kita tetap membeli hewan ternak di wilayah Kaltim,” jelas Ridwan dikonfirmasi secara terpisah oleh media ini.
Bahkan, lanjut Ridwan, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sebagai wilayah yang berdekatan dengan Provinsi Kaltim, pun diinformasikan telah terpapar virus PMK.
“Hewan ternak di Kalteng aja, sudah terpapar PMK. Apalagi Kalteng dan Kaltim dua provinsi yang sangat berdekatan,” ungkapnya.
Ia mengharapkan, adanya upaya pemerintah untuk terus bersikap waspada. Agar tak lengah terhadap virus yang cukup merugikan para pedagang hewan ternak ini.
“Mudah-mudahan Pemerintah dapat terus meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus ini,” tutupnya.
Terpisah, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kaltim, Irwansyah gencar melakukan siaran edukasi terhadap masyarakat. Agar terus mengimbau para masyarakat, khususnya pedagang hewan ternak. Untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dalam membeli hewan untuk berqurban.
“Semoga pemerintah Provinsi dapat mengantisipasi PMK di Kaltim,” pungkasnya.(Tsn/ADV/Kominfokaltim)