Upnews,id, Sangatta – Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik meresmikan Kantor Desa Selangkau, Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur,(1/2/2024). Peresmian tersebut dilaksanakan saat dirinya melakukan Kunjungan kerja (Kunker) ke Kutai Timur. Proses peresmiaan diawali dengan penandatanganan prasasti serta pemotongan pita dan kue songkolo. Dilanjutkan pelepasan ekspor perdana produk UMKM frutiboks dan kalbana ke Singapura dan Eropa
Turut hadir Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman, anggota DPRD Kaltim Muhammad Udin, Forkopimda dan jajaran Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, pimpinan perangkat daerah Pemprov Kaltim, Forkopimcam Kaliorang, manajemen PT Pos Indonesia, PT KPC, PT Indexin Coalindo, PT Kobexindo Cement, para Kades se-Kecamatan Kaliorang, tokoh masyarakat dan warga Desa Selangkau.
“Selamat kepada masyarakat dan jajaran Pemerintah Desa Selangkau yang telah memiliki kantor desa. Tentu kantor ini akan semakin memberikan kemudahan melayani keperluan administrasi masyarakat Desa Selangkau,” ungkap Akmal Malik.
Akmal menyebut acara peresmian Kantor Desa Selangkau mengingatkannya pada 29 tahun lalu saat mengawali karirnya di pemerintahan. Dengan penuh semangat, orang nomor satu di Kaltim mengatakan desa Selangkau akan dikenal sebagai produksi pisang terbaik.
“Nanti Desa Selangkau akan dikenal produksi pisang yang mengalahkan Brazil dan Philipina dan memang ini sangat layak untuk kompetisi di tingkat nasional,” jelasnya
Tak hanya itu, bahkan ia juga mengapresiasi banyaknya produk UMKM yang ada di Kutim.
“Saya sangat apresiasi display produk-produk UMKM ada yang tenun ada yang makanan yang artinya luar biasa dan saya menyarankan ada di tiap warung,” ungkapnya
Camat Kaliorang Rusmono menyampaikan, bahwa kantor Desa Selangkau merupakan bantuan program corporate social responsibility (CSR) PT Indexim Coal dan PT Kobexindo Cement.
“Alhamdulillah, akhirnya kami memiliki gedung kantor desa yang megah. Ini berkat CSR perusahaan di desa kami,” ujarnya.
Rusmono mengungkapkan Potensi Desa Selangkau memang digarap maksimal. Di antaranya pengembangan pariwisata, pertanian dan tanaman hortikultura, baik tanaman padi sawah seluas 700 hektare dan pisang juga sektor perikanan dan kelautan. Tagline-nya desa kami awalnya desa wisata, Dewa Air atau Desa Wisata Aman Indah Ramah. Keindahan objek wisata Pantai Cepu-Cepu dan mata air yang mengalir sampai Sangkulirang, Pantai Najwa serta Tangga Bidadari.
“Kehadiran para kepala daerah ke desa kami, semakin memotivasi warga disini untuk terus berdaya dan bergerak membangun desa wisata dan lumbung padi,” sebutnya. (Ir/Nt/Dr)
