Rizali Optimis Pembangunan Pelabuhan Kenyamukan Terealisasi Tepat Waktu.

Upnews.id Sangatta – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kutim, Rizali Hadi meyaini pembangunan Pelabuhan Kenyamukan Kutim, selesai tepat waktu. Dirinya mengatakan, proses pembangunan masih dapat berlanjut. Walaupun terhalang status pelabuhan pengumpul yang tidak bisa diubah menjadi pelabuhan penumpang lokal. “Dengan status pelabuhan pengumpul, justru tidak sinkron dengan sistem penganggaran yang baru,” ucap Rizali.
Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) memasukkan status pelabuhan pengumpul sebagai wewenang pemerintah pusat. Sehingga kucuran APBD Kutim untuk Pelabuhan Kenyamukan pada sistem otomatis tertolak. “Solusinya memakan dana APBD Pemprov Kaltim. Kami sudah berkoordinasi terkait hal ini. Semoga pemprov bisa membantu,” jelasnya.
Apalagi untuk segmen lain, APBD Kutim masih dapat mengucur. Terutama untuk segmen jalan penghubung. Bantuan dana Corporate Social Responsibility (CSR) juga masih dapat digunakan. Sehingga berbagai opsi masih dapat disalurkan. “Ada sekitar 600 meter jalan penghubung yang dibiayai APBD. Kemudian untuk segmen kawasan pelabuhan bisa dibantu pakai CSR,” tuturnya.
2022 Pelabuhan Kutim Harus Siap Beroprasi
Selain itu, ada sekitar 4 paket yang ditawarkan untuk dibiayai oleh CSR. Rencananya pekerjaan akan dimulai tahun ini. Mulai jalan masuk menuju pelabuhan. Jembatan penghubung sisi darat dan causeway hingga pembangunan terminal penumpang. “Mungkin dua pekerjaan yang penting. Jalan masuk dan jembatan. Sehingga material bisa masuk dari jalur laut,” paparnya.
Semua skenario ini disiapkan agar proses penyelesaian proyek dapat kelar tepat waktu. Target tahun 2022 diyakini masih dapat dikejar. Dipastikan pembangunan pelabuhan ini telah menjadi prioritas pembangunan pemkab.
Maka tak hanya fokus pada progres fisik. Dishub juga menyiapkan kebutuhan administrasi. Seperti Badan Usaha Pengelola Pelabuhan yang dibentuk melalui Peraturan Daerah (Perda). Maka persiapan pun harus lebih awal. “Jadi semuanya bisa berjalan. Saat selesai progres fisiknya, administrasi juga tidak ada kendala,” pungkasnya. (nz)