DPRD Kaltim

Penuhi Kebutuhan Guru Berkualitas, Komisi IV DPRD Kaltim Dorong Optimalisasi Penempatan Alumni PPG

upnews.id SAMARINDA – Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur menegaskan komitmennya dalam mendorong optimalisasi penempatan alumni Pendidikan Profesi Guru (PPG) calon guru gelombang II Tahun 2024 di wilayah Kaltim. Hal ini disampaikan dalam audiensi bersama Ikatan Alumni PPG yang berlangsung di Gedung D lanti III Kantor DPRD Kaltim, Senin (14/10/2025), sebagai bagian dari upaya strategis meningkatkan mutu pendidikan daerah.

Audiensi ini dipimpin langsung Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Darlis Pattalongi, didampingi Anggota Komisi IV, Fadly Imawan. Pertemuan ini turut dihadiri Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim Armin, jajaran Disdikbud, serta perwakilan alumni PPG.

Dorong Komunikasi Aktif dan Meritokrasi
Darlis Pattalongi menuturkan, alumni PPG merupakan calon guru yang telah bersertifikasi dan berstandar guru nasional. Oleh sebab itu, Komisi IV meminta Ikatan Alumni PPG membangun komunikasi aktif dengan Disdikbud Kaltim sebagai langkah strategis koordinatif.

“Kami meminta data rinci dari Ikatan Alumni PPG terkait preferensi dan kualifikasi alumni yang siap mengabdi di Kaltim. Kemudian, data tersebut dikoordinasikan kepada Disdikbud Kaltim untuk disinkronkan dan ditindaklanjuti,” terangnya.

Selain itu, Komisi IV mendorong Pemprov Kaltim menjadikan alumni PPG sebagai sumber utama pemenuhan tenaga guru melalui jalur meritokrasi atau penghargaan berdasarkan prestasi.

Kekhawatiran Kompetensi Tidak Termanfaatkan
Pada kesempatan itu, Fadly Imawan mengusulkan beberapa langkah strategis, termasuk pemetaan kebutuhan guru secara rinci dan berbasis data, penyaluran alumni PPG berdasarkan kebutuhan wilayah, penguatan regulasi, dan pembukaan kembali jalur PPPK yang mengakomodir alumni PPG.

“Sejak lulus PPG, mereka ada yang bekerja sebagai ojek online, mengajar les privat, hingga mengajar di sekolah swasta dan pesatren. Sebagian profesi itu tidak sesuai dengan disiplin ilmu yang mereka dapat. Padahal, dengan kemampuan dan kualifikasi mereka sangat diperlukan dalam meningkatkan kualitas SDM di daerah,” terangnya.

Koordinator Alumni PPG, Rahmat Nur, menyampaikan bahwa sebanyak 241 mahasiswa PPG telah menyatakan preferensi untuk mengabdi di Kalimantan Timur, namun tumpang tindih birokrasi menjadi kendala utama dalam penyaluran.

“Tidak sedikit lulusan PPG calon guru yang menganggur karena tidak ada kejelasan seleksi CASN ke depan. Padahal, urgensi pemberdayaan PPG adalah memberdayakan kompetensi yang berdampak pada indeks pembangunan manusia di Kaltim,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Plt Kadisdikbud Kaltim Armin menyampaikan bahwa sebaran guru di Kaltim saat ini mencapai 11 ribu orang, dengan kebutuhan yang terus berubah akibat mutasi dan pensiun. “Alumni PPG telah menjadi prioritas dalam rekrutmen PPPK dan siap ditempatkan di wilayah mana pun sesuai kebutuhan,” katanya. (Adv)

Baca Juga

Back to top button