Samarinda

Hotel Atlet Samarinda Dikelola Perusda MBS, Siap Layani Masyarakat Umum

Upnews.id, SAMARINDA – Hotel Atlet yang berlokasi di area GOR Kadrie Oening (GKO), Sempaja, Samarinda, kini beroperasi kembali dengan wajah baru. Pengelolaan aset milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) ini resmi dialihkan dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) kepada Perusahaan Daerah (Perusda) Melati Bhakti Satya (MBS).

Kepala Dispora Kaltim, HM Agus Hari Kesuma (AHK), menyampaikan bahwa meskipun serah terima resmi masih menunggu jadwal, operasional hotel sudah berjalan normal sejak 1 Juli lalu. “Saat ini untuk pengelolaan Hotel Atlet telah sepenuhnya dialihkan kepada MBS. Per 1 Juli kemarin, sudah ada pengelolaan. Saat ini hotel sudah dikomersialkan,” jelas Agus.

Hotel Atlet dengan 8 lantai dan 273 kamar ini sebelumnya telah menjalani renovasi total pada pertengahan 2024. Setelah digunakan sebagai akomodasi untuk kafilah MTQ Nasional dan kontingen Kejurnas, hotel ini kini dibuka untuk umum. Masyarakat dapat melakukan reservasi dan menikmati fasilitas setara hotel bintang 3 dengan tarif mulai dari Rp 389 ribu per malam.

“Sudah beroperasi normal, masyarakat bisa menginap di sini. Memang belum diresmikan, tapi pengelolaannya sudah aktif,” ujar AHK.

Agus menambahkan, semua fasilitas hotel telah disiapkan oleh MBS untuk memastikan kenyamanan tamu. “Fasilitasnya sudah lengkap dan siap digunakan. Semua sudah disiapkan oleh MBS. tentunya ini sebagai standar dalam pelayanan hotel pada tamu yang menginap,” kata Agus.

Kerja sama dengan Perusda MBS merupakan langkah strategis Pemprov Kaltim untuk memaksimalkan aset daerah yang sebelumnya kurang optimal. Dengan lokasinya yang strategis di kawasan olahraga terbesar di Kaltim, Hotel Atlet diharapkan dapat menarik berbagai kalangan, mulai dari atlet hingga wisatawan dan masyarakat umum. “Kami berharap pengelolaan hotel ini tidak hanya meningkatkan pendapatan daerah, tetapi juga memberi manfaat bagi masyarakat sekitar,” harap Agus.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaltim, Ahmad Muzakkir, juga memastikan bahwa semua skema operasional telah disusun dengan mempertimbangkan aspek hukum dan akuntabilitas. “Penting bagi kami. Memastikan semuanya sesuai aturan, sebelum hotel benar-benar dibuka kembali,” pungkas Muzakkir.(Put/Nt/Dr-Adv)

Baca Juga

Back to top button