Sayid Anjas Desak OPD Kutim Pacu Serapan APBD-P 2025: Hindari Sisa Anggaran Membengkak
upnews.id SANGATTA — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Sayid Anjas, meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan upaya luar biasa dalam mengoptimalkan serapan anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2025. Desakan ini muncul mengingat waktu efektif pelaksanaan kegiatan yang tersisa hanya sekitar satu bulan menjelang penutupan tahun anggaran.
Sayid Anjas menekankan bahwa alokasi anggaran yang telah disetujui harus diimplementasikan secara penuh sesuai perencanaan program. Jika tidak, sisa anggaran yang tidak terpakai (silpa atau Sisa Lebih Perhitungan Anggaran) akan membengkak dan secara substansial merugikan kepentingan masyarakat.
“Anggaran perubahan ini nilainya besar, namun waktu kerjanya sangat terbatas, tinggal sebulan lebih. Kami tegaskan, jangan sampai terjadi sisa anggaran yang signifikan. Dana ini harus sepenuhnya dimanfaatkan untuk pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat,” ujar Sayid pada Kamis (20/11/2025).
Legislator dari Fraksi Golkar ini mengakui bahwa silpa merupakan fenomena rutin di akhir periode anggaran, namun ia menegaskan bahwa nominalnya harus ditekan serendah mungkin. Oleh karena itu, ia mendorong OPD untuk bertindak cepat dan memastikan setiap kegiatan berjalan tanpa hambatan.
“Silpa memang ada kemungkinannya, tetapi besarnya harus dikendalikan. OPD wajib bergerak gesit, memastikan semua program terlaksana. Jangan ada dana yang mengendap tanpa terealisasi,” tegasnya.
Sayid Anjas juga memberikan perhatian khusus terhadap faktor alam, di mana perkiraan curah hujan tinggi terjadi sepanjang November hingga Desember. Namun, ia mewanti-wanti agar kondisi cuaca ekstrem ini tidak dijadikan alasan untuk menunda atau tidak menyelesaikan program yang telah masuk dalam perencanaan APBD-P.
“Hanya dengan kerja keras dan koordinasi yang solid, kita dapat menjamin seluruh anggaran terserap secara optimal, yang pada akhirnya akan mendorong kemajuan bagi Kutai Timur,” tutup Anjas. (ADV)






