Wakil Ketua Bidang Agama DPD KNPI Kutim Harapkan Musda Ditunda
Upnews.id, Sangatta – Gelaran pesta demokrasi bagi kaum muda di Tuah Bumi Untung Benua, yang dibalut dalam Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kutai Timur. Patut diikuti, dengan segala dilema dan gejolak yang terjadi menjelang pergantian tapuk kepemimpinannya.
Berbagai efek positif pun bermunculan, salah satunya ghiroh silaturahmi yang Kembali terbangun. Baik yang dilakukan oleh bakal calon, maupun OKP dan DPK sebagai pengusung, ditengah situasi daerah dan nasional dihantui oleh kehadiran Novel Coronavirus.
Menurut keterangan salah satu Pengurus DPD KNPI Kutim, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua V yang membidangi keagamaan. Jika benar apa yang disampaikan oleh Alex Bhajo selaku Ketua Panitia Musda, bahwa agenda 3 tahunan itu bakal tetap dilaksanakan pada 31 Maret hingga 2 April mendatang.
Maka Zainul Arifin mengharapkan agar pelaksanaan musda bisa steril, meskipun pemerintah telah mengeluarkan surat edaran larangan mengadakan kegiatan selama 14 hari terhitung sejak tanggal 18 Maret. Apabila tetap dilaksanakan, Ketua GP Ansor Kutim itu menilai Panitia dan SC memiliki Analisa dan penilaian tersendiri agar Musda tetap berjalan.
“Secara pribadi sebenarnya saya ingin bisa ditunda, karena bagaimanapun seharusnya kita dapat memberikan contoh kepada masyarakat, bahwa pemuda ini juga peduli pada lingkungan sekitar. Karena ngeri juga corona ini. Yang terinfeksi saja belum tentu menyadarinya,” ujar Zainul.
Meskipun Bupati telah menyetujui, harapanya panitia memiliki pemikiran tersendiri. Mengingat saat ini Pemerintah pusat telah memperpanjang masa darurat virus Corona hingga akhir bulan Mei 2020.
Selain itu, mengingat ada satu warga Kutai Timur telah dinyatakan positif Corona, yang saat ini tengah dirawat di RSUD AM. Parikesit diketahui memiliki riwayat perjalanan ke Kutim. Dan belum diketahui dengan pasti ada kontak dengan siapa saja selama ini.
Untuk pemuda yang ingin maju, Zainul mengharapkan agar bisa mewarnai demokrasi kepemudaan. “Bahwasanya pemuda ini memiliki hak yang sama, maka harus melihat syarat-syaratnya jika ingin maju. Saya juga meyakini setiap OKP dan DPK yang ada di KNPI memiliki kader yang unggul, maka siapapun yang berkeinginan untuk maju jangan takut kalah tapi pendidikan berdemokrasi akan lebih berharga. Dan siapapun yang menang, semua eleman harus mendukung,” tutupnya. (nz)