Diskominfo KukarKesehatanKutai Kartanegara

Tahun ini Dinkes Kukar Bangun 8 Puskesmas Induk dan 7 Pusban

Upnews.id, Tenggarong – Guna memberikan fasilitas kesehatan yang memadai dan merata diseluruh Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Pemerintah pada tahun 2023 ini memprogramkan pembangunan 8 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) induk.

Hal itu diutarakan langsung oleh Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar, Sugiyarti. Menurutnya total anggaran yang gelontorkan untuk pembangunan ke-8 Puskesmas lebih dari Rp44 miliar, dengan angka minimal pembangunan tiap Puskesmas Rp1,5 miliar, dan tertinggi kurang dari Rp10 miliar.

“Pembangunan Puskesmas itu rata-rata nilainya dibawah Rp10 miliar,” sebut Sugiyarti ditemui pada Senin (20/3/2023).

Anggaran terkecil yakni pembangunan lanjutan lantai dua, Puskesmas di Desa Loa Duri Kecamatan Loa Janan senilai Rp1,5 miliar. Sementara anggaran besar untuk pembangunan Puskesmas Desa Separi III Kecamatan Kota Bangun senilai Rp9 miliar.

Dengan anggaran yang hampir sama juga digunakan untuk pembangunan Puskesmas di Kecamatan Kembang Janggut. Untuk Puskesmas Desa Sebulu II Kecamatan Sebulu juga menelan anggaran hingga Rp9 miliar.

“Untuk Puskesmas Kecamatan Muara jawa itu senilai Rp8 M, Kecamatan Muara Muntai Rp7 M, Kecamaran Muara Wis RP2,4 M,” jelasnya.

Baca Juga : Antisipasi Kematian Disebabkan DBD, Pemkab Kukar Dukung Puskesmas Lakukan RDT

Selain itu, ada pula pembangunan di Kecamatan Desa Perangat Kecamatan Marang Kayu sebesar Rp7 miliar.

Bukan hanya membangun Puskesmas Induk, Pemkab Kukar melalui Dinas Kesehatan juga telah memprogramkan pembangunan 7 Puskesmas Pembantu (Pusban) di 5 kecamatan.

Pusban yang dibangun yakni di Desa Anggana Kecamatan Anggana, Desa Tani Bakti dan Amborawang Darat Kecamatan Samboja. Desa Sumber Sari dan Desa Jonggon Kecamatan Loa Kulu, Desa Muara Tiq Kecamatan Samboja.

Serta satu Pusban bakal dibangun di Kelurahan Bukit Biru Kecamatan Tenggarong, namun untuk di daerah ini masih menunggu kepastian lahannya.

“Semua sudah masuk perencanaanya, Cuma Pusban Bukit Biru yang belum ada kepastian lahannya. Kalo sudah jelas, baru kita lanjut.” Tutupnya. (*/An-Adv)

Back to top button