POPDA Kaltim 2025 Hanya Pertandingkan 14 Cabor, Fokus pada Efisiensi dan Kesiapan Daerah

Upnews.id, Samarinda – Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Kalimantan Timur (Kaltim) 2025 yang akan berlangsung di Penajam Paser Utara (PPU) pada awal Oktober mendatang akan menyelenggarakan kompetisi dengan jumlah cabang olahraga (cabor) yang lebih ramping. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim mengumumkan bahwa hanya 14 cabor yang akan dipertandingkan, berbeda dari 21 cabor yang biasanya ada di ajang POPNAS.
Keputusan untuk mengurangi jumlah cabor ini didasari oleh berbagai faktor, termasuk efisiensi anggaran dan keterbatasan fasilitas di daerah. Hal ini juga selaras dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), yang memungkinkan daerah untuk fokus pada cabor unggulan mereka. Kesepakatan ini juga sudah disetujui oleh Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi) di seluruh kabupaten/kota di Kaltim.
“Rencananya kita akan laksanakan hanya 14 cabang olahraga di POPDA Kaltim 2025 nanti. Kemudian juga ditambah dua cabor usulan daerah, sebagai ekshibisi. Tetapi tidak masuk perolehan medali,” jelas Kepala Bidang (Kabid) Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, Rasman Rading, di kantornya di Samarinda.
Rasman menjelaskan bahwa keputusan tersebut merupakan hasil pembahasan bersama dengan pemerintah daerah se-Kaltim, khususnya dengan Pemkab PPU selaku tuan rumah. Pertimbangan utama adalah kondisi di lapangan, seperti keterbatasan peralatan dan venue.
“Kenapa cuma 14 cabor saja, tidak 21 seperti POPNAS? Karena seluruh anggaran di setiap daerah itu semua mengalami efisiensi. Walaupun ada cabor yang ingin ditambah, kita tetap harus melihat kondisi keuangan dan fasilitas tuan rumah,” terang Rasman, yang mewakili Kepala Dispora Kaltim, HM Agus Hari Kesuma.
Selain faktor anggaran, Rasman juga menambahkan bahwa kesiapan sumber daya manusia (SDM) atlet dan peralatan pendukung di beberapa daerah juga menjadi alasan penyusutan jumlah cabor. “Dari kesepakatan bersama kita ambil 14 cabor di POPDA Kaltim 2025, karena dari 14 cabor ini semua masuk dalam 21 cabor POPNAS. Kedua mengenai kesiapan anggaran. Ketiga karena tuan rumah tidak memiliki atlet atau peralatan untuk cabor tertentu,” urainya.
Rasman juga menyebutkan bahwa ada aturan di POPDA yang mengharuskan satu nomor pertandingan diikuti oleh minimal empat peserta. Jika tidak memenuhi standar ini, pertandingan tidak bisa digelar. “Persyaratan di POPDA itu satu nomor tanding minimal empat peserta. Kalau kurang dari itu tidak boleh dipertandingkan,” ujar Rasman.
Sebagai informasi, berikut adalah 14 cabor yang akan dipertandingkan di POPDA Kaltim 2025:
Atletik
Balap Sepeda
Bola Basket
Bola Voli
Bulu Tangkis
Karate
Menembak
Panahan
Pencak Silat
Renang
Senam Artistik
Sepak Bola
Taekwondo
Tinju
Tujuh cabor yang tidak dipertandingkan di POPDA Kaltim 2025 antara lain wushu, sepak takraw, tenis lapangan, angkat besi, dayung, panjat tebing, dan judo.(Ir/Nt/Dr-Adv)






