Demi Generasi Emas 2045, Dispora Kaltim Genjot Pembinaan Atlet Pelajar Lewat Kejuaraan Judo 2025

Upnews.id, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) terus berupaya memperkuat pembinaan dan pengembangan prestasi olahraga di kalangan pelajar. Upaya strategis terbaru adalah penyelenggaraan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Judo Pelajar Kaltim 2025, yang digelar selama tiga hari, mulai Sabtu (11/8/2025) hingga Senin (11/8/2025), di Gedung Anggar, Komplek Polder Air Hitam, Samarinda.
Ajang tahunan untuk murid SD, pelajar SMP, dan siswa SMA ini diikuti oleh 214 judoka yang mewakili 8 kontingen dari 10 kabupaten/kota se-Benua Etam. Dispora Kaltim menekankan bahwa kompetisi bela diri ciptaan Jigoro Kano pada 1882 ini merupakan sarana vital untuk mencetak atlet muda Kaltim menuju generasi emas 2045.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, AA Bagus Surya Saputra Sugiarta, menegaskan tujuan jangka panjang dari kegiatan ini.
“Kejuaraan Judo Pelajar se-Kaltim 2025 ini sebagai langkah nyata Dispora, dalam mencetak dan membina atlet Cabor Bela Diri Judo di Kaltim. Juga sebagai upaya strategis Pemprov dalam menyiapkan generasi muda Kaltim, menuju Indonesia emas 2045 mendatang,” jelas Bagus Sugiarta, mewakili Kepala Dispora Kaltim, HM Agus Hari Kesuma (AHK).
Bagus Sugiarta menjelaskan, turnamen yang mempertandingkan 39 kelas ini bukan sekadar ajang perebutan medali. Ia adalah wahana untuk memperkuat pembinaan atlet pelajar secara berkesinambungan dan jangka panjang, serta menyeleksi bibit atlet unggul yang akan dipersiapkan menuju kompetisi yang lebih tinggi, seperti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) hingga tingkat dunia.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menilai, kegiatan ini sangat strategis. Yakni sebagai bagian dari peta jalan atau road map dalam menuju generasi emas 2045, dan mendorong prestasi serta karakter generasi muda daerah,” seru Bagus lagi.
Melalui kejuaraan tersebut, Pemprov menitipkan harapan besar agar terbentuk generasi atlet muda Kaltim yang disiplin, jujur, tangguh, dan siap bersaing. Dispora menilai upaya ini krusial untuk memastikan regenerasi atlet dan mengantisipasi krisis atlet berprestasi di Kaltim.
“Melalui kegiatan ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berharap akan lahir lebih banyak atlet Judoka muda berprestasi. Agar nantinya mampu membawa nama baik dan mengharumkan daerah di ajang nasional hingga internasional. Selain itu, kompetisi seperti ini diharapkan menjadi ruang edukasi, pembentukan karakter, dan promosi gaya hidup sehat di kalangan pelajar,” ungkap Bagus Sugiarta.
Ia menambahkan, judoka yang berprestasi dalam kejuaraan ini akan dimasukkan dalam program pembinaan jangka panjang dengan pendampingan dan pelatihan yang intensif serta konsisten.
Perhelatan kompetisi ini turut dihadiri berbagai tokoh penting, termasuk Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Samarinda yang juga Ketua Umum (Ketum) Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Kaltim, Muslimin, perwakilan KONI Kaltim, serta Pengurus Cabang (Pengcab) PJSI se-Kaltim.
Dari 10 daerah yang diundang, tercatat 8 kontingen berpartisipasi dengan total 214 atlet, sementara Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu) absen. Bagus Sugiarta menilai hal ini sebagai catatan penting terkait pemerataan pembinaan atlet di daerah.
“Dari 10 daerah kota kabupaten se-Kaltim yang diundang oleh Panpel, hanya 8 kontingen yang siap. Jadi absen Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu), karena tahun ini belum bisa mengirimkan perwakilan atlet pelajarnya. Hal ini menjadi catatan penting, terutama dalam proses pembinaan atlet pelajar secara merata di daerah ada yang mengalami kendala,” ucap Bagus Sugiarta.
Adapun rincian partisipasi 8 kontingen adalah sebagai berikut:






