Samarinda

Dispora Kaltim Mulai Seleksi PPAP 2025, 22 Pemuda Bersaing Ketat untuk Dua Slot Nasional

Upnews.id, SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) secara resmi membuka tahapan seleksi program Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) Angkatan 2025 pada Senin (11/8/2025). Sebanyak 22 pemuda-pemudi dari berbagai kota dan kabupaten di Benua Etam, yang lolos seleksi administrasi, akan mengikuti serangkaian tes ketat selama sepekan di Aula Lantai 5 Kantor Dispora Kaltim, Samarinda.

Dari total 22 peserta, panitia seleksi (Pansel) hanya akan memilih enam peserta terbaik (tiga putra dan tiga putri) untuk disetorkan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI. Nantinya, Kemenpora akan menetapkan satu putra dan satu putri sebagai perwakilan resmi Kaltim dalam program PPAP 2025 nasional.

“Total ada sekitar 22 peserta yang lulus administrasi berkas untuk mengikuti seleksi tahap selanjutnya. Nanti yang dipilih hanya enam, tiga putra dan tiga putri. Pada tahap akhir, Kemenpora akan menetapkan satu putra dan satu putri sebagai perwakilan resmi Kaltim,” jelas Kepala Dispora Kaltim, HM Agus Hari Kesuma (AHK), melalui Penelaah Teknis Kebijakan Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Rusmulyadi.

Rusmulyadi merinci bahwa peserta berasal dari latar belakang beragam, termasuk alumni Pendidikan Kader Pemimpin Muda Daerah (PKPMD) 2025, alumni Pertukaran Pemuda Antarnegara (PPA) 2025 yang tidak lolos seleksi nasional, dan pendaftar umum. Persyaratan dasar peserta mencakup pemuda yang belum menikah, bukan ASN, dan berusia antara 16 sampai 30 tahun.

Proses seleksi dirancang ketat untuk menguji berbagai kompetensi. Penilaian akan meliputi wawasan kebangsaan, kemampuan bahasa asing, kepemimpinan, kepribadian (soft skill), serta kemampuan akademik. Aspek krusial yang diuji adalah pengalaman di bidang Community Development (Comdev).

“Pertama, kita akan wawancara mereka, terkait comdev yang sudah mereka lakukan. Terus akan diwawancara juga soal diri mereka, pasti itu. Termasuk bagaimana komitmen mereka. Karena ini satu bulan meninggalkan keluarga,” ujar Rusmulyadi lagi.

Rusmulyadi menekankan bahwa pemuda Kaltim memiliki peran besar dalam kehidupan sosial, tercermin dari aktivitas Karang Taruna di tingkat kelurahan. Ia menggunakan analogi sederhana untuk menggambarkan pentingnya semangat juang.

“Itu bentuk kecil bagaimana perjuangan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh,” tambah Rusmulyadi, mencontohkan nilai konsistensi dari lomba balap karung.

Meskipun provinsi tujuan PPAP 2025 belum diumumkan resmi oleh Kemenpora, Rusmulyadi berpesan bahwa program ini lebih dari sekadar pertukaran. “Ini bukan sekadar program pertukaran saja. tetapi juga wadah untuk belajar, mengabdi, dan membawa nama baik Kalimantan Timur,” pungkas Rusmulyadi. (Put/Nt/Dr-Adv)

Baca Juga

Back to top button