Upnews

ATCS Dishub Kutim Sudah Aktif di 8 Persimpangan, Investasi Capai Rp 2 Miliar

Upnews.id, Sangatta – Sistem Area Traffic Control System (ATCS) milik Dinas Perhubungan Kabupaten Kutai Timur (Dishub Kutim) resmi beroperasi penuh tahun ini. Teknologi pengendali lalu lintas tersebut kini terpasang di seluruh persimpangan berlampu yang ada di kota, dengan total sekitar delapan titik.

Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub Kutim, Abdul Muis, mengatakan pemasangan ATCS menjadi langkah penting dalam meningkatkan efektivitas pengaturan arus kendaraan sekaligus memperkuat keselamatan pengguna jalan. Seluruh persimpangan yang terhubung kini dipantau langsung dari Command Center Dishub.

“Kamera yang terpasang di setiap persimpangan memberikan visual kondisi lalu lintas secara langsung, yang membantu petugas mengatur durasi lampu merah–hijau, mengantisipasi kemacetan, hingga menindaklanjuti pelanggaran,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (18/11/2025).

Beberapa simpang penting yang kini masuk dalam jaringan ATCS antara lain Simpang Telkom, Simpang Pendidikan, Simpang Margo, Simpang Karya Etam, Simpang APT Pranoto, serta sejumlah simpang berlampu lainnya di dalam kota.

Muis menjelaskan bahwa implementasi sistem ini menggunakan anggaran lebih dari Rp 2 miliar. Biaya tersebut mencakup pemasangan kamera, perangkat komunikasi data, server, hingga pengembangan ruang kendali ATCS. Menurutnya, investasi ini sepadan dengan manfaat yang diberikan.

Dishub Kutim menilai ATCS bukan sekadar alat pemantau, tetapi langkah awal menuju penerapan intelligent transportation system di daerah. Dengan beroperasinya delapan persimpangan ini, pengawasan lalu lintas menjadi jauh lebih efektif.

“Kini kita memiliki kemampuan lebih besar dalam merespons masalah lalu lintas, mulai dari kemacetan mendadak, kecelakaan kecil, hingga pemantauan truk bermuatan berat seperti angkutan galian C,” jelasnya.

Ke depan, Dishub Kutim berencana memperluas jaringan ATCS seiring bertambahnya simpang berlampu baru. Sistem ini diharapkan dapat mendukung pergerakan masyarakat yang semakin dinamis.

“Kita berharap ini menjadi solusi serta menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman, tertib, dan modern,” tutupnya.(Put/Nt/Dr-Adv)

Baca Juga

Back to top button