DPRD Kutim

Asti Ajak Masyarakat Lebih Waspada Terhadap Tindak Kejahatan Kekerasan Pada Anak

Upnews.id, Sangatta –  Sejumlah kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak semakin meningkat belakangan ini. Di beberapa daerah juga terjadi hal yang sama. Diharapkan di Kutim tidak seperti daerah lain di Indonesia.

“Kita tidak ingin kasus pelecehan seksual dan kekerasan terhadap anak terjadi di Kutim. Untuk itu, saya mengajak kepada ibu-ibu, untuk terus mewaspadai tindak kejahatan seperti itu di likungkungan kita masing-masing,” kata Wakil Ketua DPRD Kutim Asti Mazar.

Politis Partai Golkar ini menjelaskan berbagai laporan kasus kejahatan menjadikan anak sebagai korban kekerasan, membuat geram dirinya. Anak yang seharusnya dilindungi dan dididik dengan maksimal sebagai generasi masa depan, malah dijadikan bahan derita mereka.

“Tindakan seperti itu tidak bisa dibiarkan. Ibu-ibu yang masih suka bentak anaknya, cubit anaknya bisa dikurangi ya!,” pesan Asti.

Ia mengatakan bahwa praktek kekerasan terhadap anak bukan hanya terjadi di luar rumah, namun juga bisa terjadi di dalam rumah. Untuk itu, Asti mengajak semua pihak menyerukan tindakan tegas dan saling mendukung melindungi anak.

“Pemerintah harus hadir saat terjadinya kasus seperti itu. Kita mendorong pemerintah lebih proaktif lagi. Karena anak membutuhkan perhatian. Anak jangan dijadikan korban kekerasan,” ujarnya.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu di Kutim terjadi kasus kekerasan terhadap anak. Bahkan pelakuknya adalah orangtua sendiri. “Alhamdulillah sudah ditangani Polres Kutim dan pelakukan sudha ditahan. Mudah-mudahan ini merupakan kasus terakhir di Kutim, terkait kekerasan terhadap anak. Terlebih pelakuknya orang dekatnya sendir,” ujar Asti.

Dia mengapresiasi terhadap Polres dan jajarannya yang telah menangani kasus kekerasan anak tersebut. Diharapkan hukuman yang dijatuhkan nanti juga setimpal.  (adv)

Baca Juga

Back to top button