upnews.id Sangatta– Kepala Diskominfoperstik Kutim Suprihanto CES menegaskan pihaknya telah melakukan pencapaian kinerja salah satunya sudah memiliki portal Bank Data Kutim yang telah terintegrasi satu pintu, pengembangan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan tersedianya layanan informasi berbasis online.
“ Untuk mendukung Kaltim Berdaulat Digital. Sangat diperlukan sistem teknologi digital dalam menunjang percepatan program,” jelasnya.
Dirinya menambahkan dalam program menuju Kaltim Berdaulat Digital perlu dukungan real di lapangan. Mulai dari membangun infrastruktur dan layanan TIK. Karena layanan teknologi informasi sudah menjadi denyut nadi seluruh masyarakat dunia. Menjadi gaya hidup dari tiap sendi kehidupan.
“Menyadari itu Diskominfoperstik Kutim sudah memfokuskan 3 aspek seperti people, infrastruktur dan proses dengan menyentuh transformasi digital dari literasi terbawah. Perluasan digitalisasi daerah berkolaborasi aktif dan sinergi dari Pemprov Kaltim dan pemerintah daerah di kabupaten/kota,” sebutnya
Hal itu disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Bidang Kominfo Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kaltim yang gelaran Diskominfo Kaltim. Bertakjub podcast Ngobrol Pintar dan Ispiratif (Ngopi Sore), acara yang dibuka langsung Gubernur Kaltim Isran Noor ini turut dihadiri Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dari Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Kartanegara (Kukar), Kutai Timur (Kutim) dan Kutai Barat (Kubar) di Ballroom Novotel, Kamis, (17/6/2021).
Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal menuturkan tiga program baru ini merupakan inovasi kelanjutan dari 9 program milik Diskominfo yang sebelumnya telah diluncurkan.
“Di bulan Juni ini sudah ada 12 program inovasi yang telah kami lakukan untuk mendukung kinerja pemerintah daerah terutama menuju transformasi digital,” ucapnya.
Gubernur Kaltim Isran Noor dalam arahannya meminta agar seluruh pemangku kepentingan dan elemen masyarakat berkompetisi untuk kemajuan teknologi dan informasi.
Ditambahkannya, kini masyarakat dituntut bagaimana memacu kecepatan menandingi sebuah implementasi kemajuan teknologi komunikasi dan informasi dari program yang dilakukan.
“Paling tidak kegiatan hari ini memberikan dukungan penyelenggaraan kegiatan TIK,” ungkap Isran. (whs/adv)
