Samri Sebut IKN Proyek Ambisius yang Dipaksakan

Upnews.id, Samarinda – Mega proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) yang saat ini tengah digagas oleh Pemerintah Pusat di Provinsi Kaltimantan Timur. Mendapat sorotan dari Samri Shaputra, Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda.
Samri menyebut, meski proyek tersebut diprediksi bakal segera rampung. Namun proyek IKN disebut Samri merupakan proyek ambisius dan terlalu dipaksakan oleh Presiden Joko Widodo.
Baca Juga : Pj Gubernur Minta Kabupaten/Kota Beri Dukungan Penuh pada Pembangunan IKN
Indikasinya dengan kejadian mundurnya Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN, menjadi indikator nyata bahwa proyek ini sulit untuk direalisasikan sesuai rencana.
“IKN itu sebuah proyek ambisius yang terlalu dipaksakan. Indikatornya sebenarnya bisa kita lihat dengan mundurnya Kepala Otorita dan wakilnya. Orang yang sekelas Kepala Otorita, yang punya dasar di bidang tersebut dan mengerti kelangsungan dari pembangunan itu bisa menyerah,” kata Samri, Minggu (14/7/2024).
“Itu kode bagi masyarakat bahwa ini sesuatu yang tidak mungkin tapi dipaksakan, ditarget,” lanjutnya.
Samri menyebut memaksakan sesuatu tanpa perencanaan yang baik akan menghasilkan hasil yang kurang baik pula.
“Kalau kita memaksakan sesuatu, pasti perencanaannya kurang baik dan hasilnya juga akan kurang bagus. Pada akhirnya, pekerjaan yang terlalu dipaksakan pasti akan menghasilkan yang kurang baik,” sebutnya.
Baca Juga : Pj Gubernur Kaltim Ajak Investor Lokal Berinvestasi di IKN
Dirinya juga menyoroti target upacara 17 Agustus di IKN yang menurutnya tidak realistis mengingat progres pembangunan yang masih minim.
“Apalagi memaksa kita mau upacara di 17 Agustus, ini waktunya tinggal satu bulan sementara pembangunan di sana baru berapa persen. Kita lihat saja nanti akhir dari sebuah drama yang dibuat oleh ,” tegasnya. (*/Ir/Dr-Adv)