Upnews.id, Sangatta – Sebanyak 320 peserta dari 80 team, ambil bagian dalam turnamen game Battle Royale PlayerUnkhown’s Battlegrounds atau yang akrab dengan PUBG Mobile. Yang diselenggarakan oleh Adat Besar Kutai Timur (ABK) di Graha Amar Sangatta selama 3 hari pada tanggal 27 hingga 29 Februari 2020, yang dimulai pukul 19.00 Wita.
Ketua panitia Kutim Kuat PUBGM 2020 Rustam Effendi Lubis menjelaskan, bahwa seluruh peserta pada event pertama ini di khususkan bagi millenia Sangatta Utara. Mengingat banyaknya minat dari peserta Kecamatan Wahau, Bengalon hingga Sangkulirang, maka kedepan bakal digelar untuk tingkat Kutai Timur.
“Kegiatan ini kami coba dulu, tapi ternyata animo pemudanya gila-gilaan. Kita harus seleksi, karena ada yang mendaftarkan 2-3 team, kita tidak bisa akomodir semua biar peserta lain bisa ikut.” Jelasnya.
Melihat besarnya peminat kegiatan yang memperebutkan hadiah total Rp. 10 Juta itu, ABK memiliki gagasan akan memawa game tersebut pada Pesta Adat Pelas Tanah. Ini bertujuan untuk memperkenalkan adat istiadat, budaya, dan kesenian pada kaum millenial. “Hobi anak kekinian disusupi kebudayaan didalamnya, agar mereka bisa belajar tradisi tanpa ada paksaan,” Ujar Lubis.
Semenara itu, Ketua Adat Besar Kutai Timur Sayyid Abdal Nanang Al Hasani memberikan tanggapan terkait stigma negatife adanya game PUBGM. Menurutnya, anak jaman now memerlukan wadah untuk mengekspresikan hobinya.
“Anak seperti ini jika tidak diberikan wadah justru berbahaya. Seperti balap motor, tidak difasilitasi maka menjadi balapan liar di jalanan, selain membahayakan diri sendiri juga orang lain. Dengan adanya event seperti ini bakal termotivasi, apalagi game online kini telah menjadi cabang olahraga resmi eSports, dan terbaru orang Indonesia jadi juara dunia. Maka tidak menutup kemungkinan ada potensi pemuda Kutai Timur yang dapat mengikuti jejaknya,” Jelas Abdal.
Untuk menutup Turnamen PUBG Kutim Kuat ini, pada tanggal 1 Maret bakal hadir Band Kapital serta Band Lokal lain. Yang diharapkan dapat merangsang band-band baru di Kutai Timur untuk menghasilkan suatu karya (nz).
