Kutai Timur

Program “BERAGAM” Seiring dengan Pemerintah Daerah

Upnews.id, Sangatta – Program Kampung Bersih Aman Giat Menanam (Beragam) sejalan dengan slogan Pemerintah Daerah saat ini yakni “Menata Kutai Timur Sejatera Untuk Semua”. Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman mengatakan menata kutim memiliki makna yang sangat luas, tidak hanya dengan melakukan pembangunan secara fisik berupa infrastruktur semata, namun bisa di implementasikan diberbagai program pembangunan lainya, termasuk pengembangan kualitas pemukiman.

“Program ini sangat efektif untuk membantu pemerintah daerah, salah satunya untuk mengembangkan produktifitas masyarakat di tingkat terbawah, selain sebagai upaya untuk menjaga lingkungan dan pengembangan masyarakat,” sebut Bupati.

Bupati menyebut, Kampung Beragam merupakan program yang sangat erat kaitanya dengan keindahan, kebersihan dan kenyamanan, karena akan melibatkan seluruh warga untuk ikut bertanggung jawab dalam menjaga lingkunganya.

Baca Juga : Meski Musim Penghujan, BPBD Tetap Siaga Hadapi Karhutla

Selain itu dirinya juga memberikan apresiasi kepada perangkat daerah terkait serta pihak swasta yang ikut mendukung dan terlibat dalam program ini.

“Saya ucapkan selamat kepada Camat Sangatta Utara yang telah melaunching Kampung Beragam ini, semoga ini bisa di jadikan best practice, jika ini berhasil kita akan jadikan ini program yang lebih besar lagi,” tambahnya.

Baca Juga : Sepanjang Peningkatan SDM, Yan Dukung Kegiatan Bimtek

Hal itu disampaikan Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman saat meresmikan Kampung Bersih Aman Giat Menanam (Beragam) di RT 50 Gang Mushola Dalam, Kecamatan Sangatta Utara, selasa (29/11/2022). Nampak hadir Camat Sangatta Utara Hasdiah, beberapa Kepala Perangkat Daerah, perwakilan Forkopimda, Tim PKK Sangatta Utara dan lainnya.

Sementara itu, dalam laporan Camat Sangatta Utara Hasdiah, menyebut jika Kampung beragam merupakan program yang dicetuskan oleh pemerintah Kecamatan yang bertujuan pemberdayaan masyarakat untuk penataan lingkungan dengan memanfaatkan wilayah pekarangan rumahnya untuk di jadikan lahan produktif.

“Sasaran program ini (Kampung Beragam) adalah ibu-ibu dasawsma yang ada di tiap RT, Hingga saat ini sudah terdaftar sebanyak 156 orang, nanti dalam pelaksanaanya akan mendapatkan pendampingan dari P3OK, Bank Sampah serta DLH,” tuturnya.

Baca Juga : Meski Musim Penghujan, BPBD Tetap Siaga Hadapi Karhutla

Tujuan lain dari program ini, lanjut Hasdiah, yakni mengintegrasikan sistem pengolahan sampah rumah tangga dengan tanaman pekarangan, selain meningkatkan kemampuan keluarga dalam pengelolaan sampah agar bisa dimanfaatkan kembali. (*/An-Adv Kominfo)

Baca Juga

Back to top button