Kejati Kaltim Sukses Gelar Kejuaraan Taekwondo Skala Regional, Dispora Apresiasi Dukungan Pembinaan Atlet Berintegritas

Upnews.id, BALIKPAPAN – Kejuaraan Taekwondo “Kejati Kaltim Cup 2025” perdana yang diselenggarakan oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Timur (Kaltim) mendapat sambutan positif, ditandai dengan partisipasi 800 atlet dari lima provinsi di Indonesia. Ajang yang dibuka di Balikpapan pada Jumat (1/8/2025) ini mendapat apresiasi tinggi dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim karena atmosfernya setara kejuaraan nasional.
Kepala Kejati Kaltim, Dr. Supardi, S.H., M.H., menegaskan bahwa kompetisi ini dirancang untuk tujuan jangka panjang, tidak hanya sebagai arena tanding.
“Kami ingin, ajang ini bisa memunculkan bibit-bibit atlet muda yang unggul. Jadi bukan hanya atlet berprestasi saja, namun juga memeiliki jiwa berintegritas. Nilai-nilai itu seperti disiplin, dan semangat juang juga penting, dalam penegakan hukum,” jelas Dr. Supardi, S.H., M.H. saat membuka kejuaraan.
Ia menambahkan, keterlibatan Kejati merupakan bentuk komitmen pada pembinaan. “Kejati ingin Kalimantan Timur, tidak hanya dikenal sebagai tuan rumah event olahraga. Tetapi juga sebagai daerah penghasil atlet andal,” kata Supardi lagi.
Kepala Dispora Kaltim, H.M. Agus Hari Kesuma (AHK), menyampaikan kekaguman atas inisiatif strategis Kejati.
“Atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi. Ini bukan sekadar ajang kompetisi, tapi juga langkah nyata dalam mencetak atlet berprestasi,” ucap AHK dalam sambutannya.
AHK menambahkan bahwa olahraga merupakan pilar penting dalam visi Kaltim Sukses, menuju Generasi Emas karena mampu membentuk karakter, kedisiplinan, dan kesehatan. Ia pun menyerukan sinergi. “Kami mengajak semua pihak, pemerintah, aparat hukum, komunitas, hingga masyarakat luas. Untuk bersinergi dalam memajukan dunia olahraga di Kaltim,” ajak AHK.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel), Tina Mayasari, S.H., M.H., merincikan bahwa kompetisi ini mempertandingkan kategori Poomsae (seni gerak) dan Kyorugi (tanding), dengan total hadiah sebesar Rp200 juta yang dibagi untuk tiga tingkatan juara umum (Prestasi, Festival, dan Pemula).
Peserta berasal dari Kaltim, Kaltara, Kalsel, Sulsel, dan Sulteng, dan kejuaraan terbuka untuk semua usia mulai dari pra-kadet hingga senior. “Kita ingin ajang ini jadi bagian dari regenerasi. Taekwondo Kaltim pernah berjaya, dan sekarang saatnya bangkit kembali,” tegas Tina Mayasari penuh semangat.
Kejuaraan ini juga menjadi bentuk dukungan Kejati terhadap pembinaan jangka panjang, apalagi Kejaksaan Negeri (Kejari) Balikpapan kini telah memiliki dojang (tempat latihan) taekwondo sendiri.
Sementara itu, salah satu atlet muda Balikpapan, Fatih Akbar Abdullah, yang akan bertanding di kelas Junior Under 51, menyatakan fokusnya kini pada mental tanding. “Fisik dan teknik sudah dilatih rutin. Sekarang fokus saya utamakan mental, agar tidak gugup dan grogi di arena tanding,” ucap Fatih.(Ir/nt/Dr-Adv)






