Upnews.id, Sangatta- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kutai Timur (DPRD Kutim) dr Novel Tyty Paemabonan menilai sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Kutai Timur (Kutim) masih belum efektif mengatur program kerja. Akibatnya saat akhir tahun OPD kebingungan untuk melakukan penyerap anggaran. Polanya sama setiap tahun.
“Gayanya dari dulu seperti itu, di akhir tahun baru pada kebingungan menghabiskan (angggaran) yang begitu besar,” ujarnya di Gedung DPRD Kutim, Kompleks Perkantoran Bukit Pelangi, Sangatta, Jumat (18/11/2022).
Seharusnya, lanjut dr Novel, pemerintah daerah sudah mampu menghitung dengan cermat seluruh program kerja yang disesuaikan dengan dana belanja, agar anggaran yang dimiliki mampu terserap dengan baik.
baca juga : Perumdam TTB Konsisten Distribusikan Air Bersih, Meski Covid Mulai Melandai
“Ketika ada ataupun tidak ada anggaran, yang namanya aparatur sipil negara (ASN) itu harus melayani dan bekerja secara profesional. Tidak mendekati tutup tahun seperti ini pada bingung, kan anehnya jadinya,” ucapnya.
Politisi dari partai Gerindra ini juga berharap kepada pemerintah daerah agar mampu memformulasikan program pembangunan. Kegiatan yang mampu memberikan dampak secara langsung kepada masyarakat, apalagi saat ini ditopang dengan anggaran yang cukup besar.
baca juga : Sepanjang Peningkatan SDM, Yan Dukung Kegiatan Bimtek
“Mereka sudah dikasih anggaran dan program sudah disepakati antara DPRD dan pemerintah, tolong lah bekerja dengan baik dan bertanggung jawab. Muaranya adalah untuk kesejahteraan bagi masyarakat,’ terangnya. (NF).
