Ragam

Paradoks Operasi Zebra Mahakam: Korban Kecelakaan Menurun, Ketua DPRD Kutim Soroti Lonjakan Laporan Pelanggaran Lalu Lintas

upnews.id SANGATTA – Pelaksanaan Operasi Zebra Mahakam oleh Polres Kutai Timur (Kutim) berhasil mencatatkan penurunan angka fatalitas korban kecelakaan lalu lintas. Namun, Ketua DPRD Kutim, Jimmi, menyoroti adanya paradoks penertiban di balik keberhasilan tersebut: laporan penindakan terhadap pelanggaran di jalan raya justru mengalami peningkatan drastis.

Jimmi menilai, dinamika ini menunjukkan bahwa meskipun upaya penertiban represif berhasil menekan risiko kecelakaan, kesadaran dan kedisiplinan mandiri masyarakat dalam berlalu lintas masih jauh dari optimal.

“Korban kecelakaan sih menurun, hanya saja laporan-laporan terkait dengan penertiban [pelanggaran] oleh pemerintah yang banyak meningkat. Ini menunjukkan bahwa ketaatan harus ditingkatkan,” ungkap Jimmi.

Jimmi menekankan bahwa keselamatan di jalan raya adalah sebuah investasi sosial dan tanggung jawab yang bersifat kolektif, bukan sekadar tugas aparat kepolisian. Ia mendesak agar kedisiplinan yang diserukan petugas harus benar-benar diinternalisasi oleh setiap individu.

“Keselamatan itu kan kepentingan kita bersama. Tiap-tiap pribadi yang saling menjaga itu juga memberikan dampak yang positif bagi masyarakat,” tegasnya.

Menurut Jimmi, ketaatan terhadap aturan lalu lintas memiliki efek domino: tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga secara langsung membantu keselamatan orang lain.

Ketua DPRD Kutim ini mengimbau agar sikap positif, proaktif, dan disiplin dalam berlalu lintas harus menjadi budaya yang melekat pada diri masyarakat Kutim. Dengan demikian, operasi penertiban seperti Zebra Mahakam dapat mencapai tujuan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas) melalui sinergi antara petugas dan kesadaran mandiri masyarakat yang berkelanjutan. (Adv)

Baca Juga

Back to top button