BKKBN Kaltim Apresiasi Peranan Bidan Atasi Stunting

Upnews.id, Samarinda – Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Kaltim, Sunarto menilai. Bidan memiliki peranan penting dalam penurunan angka stunting, sehingga kinerja mereka patut mendapatkan apresiasi.
“Banyak pihak yang memiliki andil besar dalam upaya menurunkan angka stunting di Kaltim, salah satunya adalah bidan yang selalu memberikan pemahaman pada calon ibu, ibu hamil, ibu menyusui, dan keluarga,” ujarnya saat di temui awak media, Jumat (15/7/2022) pagi.
Berdasarkan data, kasus stunting di Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami penurunan, yakni dari sebesar 28,09 persen di tahun 2019 menjadi 22,8 persen pada 2021 atau turun mencapai 5,29 persen dalam dua tahun.
Baca Juga : Hadi Targetkan 14 Persen Jumlah Penurunan Angka Stunting di Kaltim
Pihak yang memiliki peran dalam penurunan angka stunting ini, antara lain Dinas Kesehatan, dinas yang menangani pemberdayaan perempuan, BKKBN, posyandu, termasuk bidan.
Bidan, katanya, selalu memberi pemahaman kepada calon ibu yang datang ke bidan ketika memasang alat kontrasepsi maupun yang memeriksakan kehamilan, yakni mengingatkan calon ibu menjaga kesehatan, mengonsumsi makanan dan minuman bergizi, serta berbagai imbauan lain.
BKKBN Kaltim Apresiasi Peranan Bidan Atasi Stunting
“Hal ini dilakukan karena bidan ingin agar anak-anak yang dilahirkan menjadi cerdas dan dengan pertumbuhan normal atau tidak stunting, sehingga bidan selalu menekankan pada calon ibu untuk mencukupi kebutuhan gizi pada 1.000 kehidupan pertama bagi anak, yakni mulai janin dalam kandungan hingga anak berusia dua tahun,” ungkapnya.
Ia melanjutkan BKKBN juga menyertakan bidan dalam tim pendamping keluarga untuk penyuluhan kesejahteraan keluarga. Tim ini memiliki tugas luas untuk mewujudkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga, termasuk mengurangi angka stunting.
Baca Juga : Wagub Sebut Germas Jadi Solusi Atasi Stunting di Kaltim
Terkait dengan pendampingan kepada masyarakat melalui tim itu, lanjut Narto, sebelum diturunkan ke lapangan, para bidan tersebut telah memperoleh pembekalan dan orientasi dari BKKBN, sehingga lebih memahami perannya dalam penurunan stunting.
“Bentuk perhatian lain dari BKKBN kepada bidan adalah pemberian alat kontrasepsi secara gratis, sehingga bidan praktik dapat memasang tarif yang terjangkau bagi masyarakat luas,” tandasnya. (Tsn/ADV/Kominfokaltim)