DPRD SamarindaEkonomi

Kritisi Larangan Pertamini, Anggota DPRD Samarinda: “Jangan Buru Rakyat Kecil!”

Upnews.id, Samarinda – Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Anhar, melontarkan kritik tajam terhadap kebijakan Pemkot Samarinda yang melarang penjualan BBM eceran dan Pertamini tak berizin.

Menurutnya, langkah ini terkesan “memburu rakyat kecil” dan kurang mempertimbangkan dampak ekonomi bagi para pelaku usaha kecil dan menengah yang bergantung pada Pertamini.

Baca Juga : Pemkot Larang Penjualan BBM Eceran, DPRD Bakal Dengarkan Keluah Warga

“Saya bukan menolak kebijakan ini, tapi kenapa Pemkot terkesan gemar memburu yang kecil-kecil ini?” ujar Anhar beberapa waktu lalu.

Anhar mempertanyakan nasib para pemilik Pertamini yang kehilangan mata pencahariannya akibat penutupan ini. “Mereka ini rakyat kecil, mau makan apa kalau Pertamini ditutup? Sedangkan pegawai pemerintah tiap bulan gajinya aman,” sindirnya.

Lebih lanjut, Anhar mempertanyakan alasan penutupan Pertamini yang dianggap berbahaya, mengingat masyarakat sudah terbiasa dengan keberadaan dan risikonya. Menurutnya, penutupan ini berpotensi menimbulkan gejolak di masyarakat.

“Kenapa baru sekarang ditindak? Kenapa dulu dibiarkan? Masyarakat sudah terbiasa dengan Pertamini,” tegas Anhar.

Baca Juga : Gubernur Kaltim Sambut Hangat Kunjungan Pertamina Regional Kalimantan

Alih-alih penutupan, Anhar mendorong pemerintah dan Pertamina untuk melakukan koreksi dan evaluasi diri untuk mencegah tragedi serupa terulang. Ia juga meminta mereka bertanggung jawab atas kejadian ini dan memastikan langkah pencegahan yang efektif.

“Pemerintah dan Pertamina harus koreksi diri, jangan asal tutup dan gusur. Kasihan rakyat kita terus diburu,” pungkasnya. (*/Ir/Dr-Adv)

Baca Juga

Back to top button