Kutai Timur

BPBD Kutim Gelar Geladi Apel Kesiap Siagaan Bencana

Upnews.id, Sangatta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabuapten Kutai Timur menggelar geladi bersih apel Siaga Pencegahan dan Kesiap siagaan Bencana Kebakaran dan Lahan tahun 2022, di lapangan heliped komplek perkantoran bukit Pelangi Sangatta, Senin (21/11/2022).

Menurut keterangan Kepala BPBD Kutim melalui Muhammad Naim selaku Kepala Bidang Kedaruratan Logistik dan Peralatan, menyebut jika agenda tersebut sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan dari musibah kebakaran.

“Jika ingin membakar lahan tentu anda harus ikuti protokol, jangan sampai membakar lahan akhirnya dampaknya bisa-bisa menyebar dan lain sebagainya,” sebutnya ditemui saat geladi.

Naim menyebut, selama 2 tahun terakhir pihaknya tidak menggelar simulasi untuk anggota lantaran adanya pandemi Covid-19 sehingga dibatasi berkumpulnya massa.

Baca Juga : Gubernur Kaltim Dukung Peringatan Bulan PRB 2022

“Covid juga merupakan bagian dari bencana yang harus kita tangani sehingga kegiatan ini terakhir kita laksanakan 2019, dengan berangsur-angsurnya Covid artinya tidak ada temuan yang sangat berarti. Maka di tahun 2022 ini kita coba lakukan lagi simulasi seperti 2019,” jelas Naim.

Secara keseluruhan, peralatan pemadam kebakaran hutan dan lahan BPBD kutim telah memiliki peralatan yang lengkap. Mulai dari fire truck, mobil patroli hingga peralatan yang lainnya.

Meskipun presentase kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Kutai Timur beberapa tahun terakhir relatife kecil, lantaran cenderung kerap diguyur hujan. Namun tim BPBD di markas maupun di setiap kecamatan harus tetap upgrade kemampuan kesiap siagaannya.

Baca Juga : Kutim Tuan Rumah Rakor Kebencanaan Yang Digagas Oleh BPBD Provinsi Kaltim

“Kesiapan dalam penanganan dalam persentase 50% sampai 80%, yang jelas teman-teman apabila dalam satu atau dua hari tidak ada hujan mereka patroli untuk mengecek daerah-daerah potensi kebakaran,” imbuhnya.

Hal serupa juga dilakukan oleh tim di setiap kecamatan yang rutin patrol, dan selalu dilaporkan melalui group WhatsApp di internal mereka. (Ir/Dr-Adv Kominfo)

Back to top button