Upnews.id, Sangatta – Sebagian besar wilayah pesisir Kabupaten Kutai Timur mengalami pasang dan gelombang besar air laut hingga 2,4 meter pada akhir tahun 2022 ini.
Hal itu terpantau di Pantai Kenyamukan Kecamatan Sangatta Utara, Pantai Teluk Lombok Kecamatan Sangatta Selatan, hingga Pantai Sekrat di Kecamatan Bengalon.
Dimana gelombang air laut hingga menyentuh badan jalan, permukiman warga bahkan meruntuhkan plang nama Pantai Sekrat, pada Sabtu (24/12/2022) sekira pukul 18.00 Wita.
Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Pos Pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Pantai Kenyamukan. Yang berisikan berbagai personel, baik dari Polres Kutim, Kodim 0909/KTM, Lanal Sangatta, Kantor Pencarian dan Pertilongan Pos Sar Sangatta, Polairud Polda Kaltim hingga sejumlah relawan seperti Senkom.
Baca Juga : Lanal Bersama Instansi Terkait Bersihkan Pantai Kenyamukan
Melakukan siaga 24 jam di pos pengamanan, serta berpatroli sembari menghimbau masyarakat yang berkunjung di Pantai Kenyamukan agar sementara waktu tidak mandi di laut. Jikapun tetap ingin mandi, disarankan di tepi pantai yang masih dalam pantauan orang.
“Bulan Desember ini puncak air pasang diserai gelombang, maka dihimbau untuk waspada dan hati-hati. Terutama bagi pengunjung Pantai Kenyamukan yang memiliki anak kecil, kerawanannya adanya gelombabg besar dikhawatirkan akan terbawa arus gelombang,” jelas Ipda Kus Hendratmo selaku Kepala Pos Pengamanan Nataru di Pantai Kenyamukan didampingi seluruh satuan Pospam.
Selain rawan akan gelombang besar, kerawanan kedua yakni adanya hewan buas buaya. Oleh sebab itu, Ipda Kus menghimbau kepada pengunjung Pantai Kenyamukan yang mengisi liburan Natal agar selalu waspada.
“Terutama orang tua yang membawa anak-anak agar selalu diperhatikan yang tengah bermain. Karena tidak menutup kemungkinan adanya ancaman hewan buas tersebut,” imbuhnya saat ditemui awak redaksi Upnews.id di Pospam yang dipusatkan di Direktorat Kepolisian Perairan Markas Unit Patroli Sangatta.
Baca Juga : Pantauan Pantai Kenyamukan Saat Libur Natal
Berdasarkan pantauan pihaknya, peningkatan kunjungan masyarakat ke Pantai Kenyamukan mulai terasa sejak Sabtu, 24 Desember dari pukul 15.30 hingga 18.30 WITA. Dan disaat itu pula, gelombang mulai naik, hingga nanti puncaknya pada pukul 21.00 WITA. Meski naiknya gelombang laut merupakan fenomena tahunan, namun kali ini mengalami kenaikan hingga 0,2 meter dari tahun sebelumnya.
Demi menghindari kendaraan pengunjung terjebak di pantai, petugas Pospam Nataru menghimbau agar kendaraan diparkir di jalan semenisasi sebelum pintu masuk Pantai Kenyamukan. Pasalnya, jalan dan jembatan di ujung semenisasi kerap terendam air laut, terlebih dimasa gelombang tinggi seperti saat ini. (An/Dr)
