HeadlineKutai TimurNasionalRagam

Isi Pertalite Di SPBU, Kendaraan Warga Langsung Mogok

Pengelola SPBU Duga Kualitas BBM Jadi Penyebab

Upnews.id, Sangatta – Puluhan kendaraan roda dua mengalami mogok usai mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU jalan APT Pranoto Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur. Pada Kamis (23/12/2021) sekira pukul 18.00 Wita.

Kejadian janggal itu, akhirnya viral usai konsumen mengupload keluhannya ke media sosial.

Dari dua video yang tersebar di jejaring WhatsApp, terlihat seseorang dibalik kamera tengah menceritakan kronologi mogoknya motor warga. Hingga masyarakat harus mendorong motor ke bengkel usai mengisi BBM.

“Ini motor saya habis diisi Pertalite tempatnya di Pom APT Pranoto. Setelah diisi, motornya nga bisa hidup, mati semua ini. Ini punya mas nya juga mati ini, punya ibunya juga. Habis ngisi di Pom APT,” tutur pembuat video dengan durasi 1 menit 38 detik tersebut, yang tengah berada di bengkel tak jauh dari SPBU.

Baca Juga : Kabar Duka, Kiper Tim Liga 3 Meninggal Dunia

Dari video tersebut, terlihat pula disebrang jalan kurang lebih 8 motor tengah didorong oleh pemiliknya untuk mencari bengkel.

“Gak tau kenapa ini bahan bakarnya atau gimana ini. Ini sama masnya di bengkel baru disedot (tangkinya) semua ini,” tambahnya.

Dalam video lain, masyarakat yang kendaraanya mogok mendatangi SPBU untuk meminta penjelasan terkait kondisi kendaraanya.

“Ini banyak motor yang mogok pada datang ke SPBU APT Pranoto. Tadi habis ngisi Pertalite semua langsung mogok,” imbuhnya.

Sementara itu, Ardy selaku Manager SPBU APT Pranoto Sangatta saat dikonfirmasi via telephone menjelaskan. Usai mendapati banyak kendaraan yang mogok, pihaknya langsung menutup sementara pelayanan.

Dugaan sementara, penyebab matinya mesin kendaraan warga usai mengisi Pertalite di SPBU lantaran kualitas BBM.

Diketahui, sebelum depo Pertalite dibuka. Masyarakat mengantre BBM jenis Pertamax. Namun setelah selesai proses bongkar BBM dari truk tangki ke penyimpanan milik SPBU, depo Pertalite langsung dibuka, sehingga diserbu oleh masyarakat.

“Itu kayaknya ini, tadi apa kualitas minyaknya kayaknya, dia habis ngisi. Makanya habis itu kami tutup, Cuma orang itu yang viral-viralkan,” jelasnya.

Dirinya perkirakan, kejadian itu telah terjadi kurang lebih selama 1 jam. Namun untuk saat ini kondisi telah aman, dan kembali melayani masyarakat secara normal kembali.

Baca Juga : Detik-Detik Benturan Taufik Ramsyah Dengan Pemain Lawan

“Ada dua tangki, kalau yang satunya itu tidak kami jual lagi, karena itu kan kualitas minyaknya jelek,” imbuhnya.

Menurutnya, diperkirakan ada 7 motor dan 3 mobil yang mengalami mogok usai mengisi. Sebagai bentuk tanggung jawab pihak pengelola SPBU, pihaknya bakal mengganti BBM baru kepada kendaraan yang mogok.

“Untuk motor yang mogok semua diperbaiki. Minyaknya diganti, disedot diganti dengan minyak yang baru,” tutupnya.

Belakangan, tim redaksi Upnews.id mendapatkan pesan dari warga yang menjadi korban motornya mogok, Bahwa pihak pengelola mengganti rugi biaya bengkel, dan mengganti BBM.

“Tercampur sama solar, ini ramai disana. Yang rusak motornya diganti rugi 1 juta 1 orang, sama gratis isi pertamax,” tulisnya via pesan singkat. (Nz)

Baca Juga

Back to top button