DPMPTSP KALTIM

DPMPTSP Kaltim Targetkan Capai Nilai Investasi Daerah

Upnews.Id, Samarinda – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim terus mengoptimalkan pendapatan dari investasi yang tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) tahun 2022 ini.

Kepala DPMPTSP Kaltim, Puguh Harjanto mengatakan, untuk tahun ini target renstra investasi senilai Rp4 triliun untuk Kota Balikpapan dan saat ini sudah mencapai Rp 3,1 triliun, dan mudah-mudahan ini bisa tercapai hingga akhir tahun.

“Sementara di 2022 untuk Provinsi Kaltim kita target Rp14 triliun dalam hal ini ada dukungan dari proyek RDMP pertamina yang investasi Rp50 triliun untuk 5 tahun, jadi setahun ada Rp10 triliun yang dibagi,” ujar Puguh dikutip melalui laman resmi, Kamis (15/9/2022).

Apalagi dalan waktu dekat banyak investasi melalui perizinan yang masuk ke Kota Balikpapan karena tidak bisa hanya sekedar izin baru langsung bangun, mesti ada persyaratan lainya yang harus dipenuhi.

“Untuk Balikpapan target yang masuk renstra itu Rp Rp 4 triliun terbesar dari sektor pedagangan kimia dasar yang merupakan bagian dari pendukung RDMP, termasuk dari UMKM,” sebutnya.

Untuk kedepan ada beberapa sektor yang akan digali yang bisa dimaksimalkan, apalagi Balikpapan merupakan kota jasa ada sebagian yang membangun di sektor indutri seperti smelter batu baterai kering.

“Artinya tidak menutup investasi, dengan catatan juga tidak lupakan lingkungan,” ungkapnya.

“Begitu juga dengan adanya rencana IKN yang diharapkan akan berbondong-bondong investasi ke Kaltim dan harus ada promosi,” tambahnya.

Bicara soal peluang investasi, dikatakan Kaltim masih punya banyak opsi pengembangan. Terutama di kawasan Kariangau, jika berjalan nilai investasinya cukup menjanjikan. Ataupun pembangunan coastal road. DPMPTSP sendiri tengah memfasilitasi perizinannya agar segera tuntas.

“Bila berjalan investasinya sangat besar, DPMPTSP berperan sebagai pendamping dan memfasilitasi. Kini sedang membantu untuk mendapatkan izin-izin pembangunan coastal road yang diharapkan,” ungkapnya.

“Terlebih dengan keberadaan ibu kota negara (IKN) di Kaltim, maka peta dan peluang potensi investasi harus disiapkan karena Balikpapan menjadi main gate atau pintu utama serta penyangga penting bagi IKN ke depan. Dan sampai saat ini belum tersedia,” tandasnya.(Tsn/ADV/DPMPTSP)

Baca Juga

Back to top button