Diskominfo KutimKutai Timur

Dispar Kutim Gelar Pelatihan Pemandu Wisata

Upnews.id, Sangatta – Wisata merupakan salah satu hal sangat digemari masyarakat. Terlebih lagi oleh turis, tak heran jika banyak turis dari luar negeri yang berkunjung ke Indonesia. Sedari dulu dikenal dengan destinasi wisata dan budaya yang masih terjaga hingga kini.

Salah satu wilayah yang kaya akan destinasi wisata dan budayanya yaitu Kalimantan Timur. Tepatnya di Kutai Timur. Guna mengantisipasi meningkatkan wisatawan yang akan berkunjung untuk menikmati ke indahan hutan Kalimantan. Maka Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Timur (Dispar Kutim) menggelar pelatihan pemandu wisata.

Agenda tersebut dipusatkan di Hotel Royal Victoria, jln A.W Wahab Syahrani. Senin (22/05/2023). di ikuti puluhan peserta.  Termasuk Ketua DPC HPI Kaltim Awang Jumri, Ketua DPC HPI Kutim Askhar juga turut hadir.

Kepala Dinas Pariwisata Nurullah mengatakan, tujuan digelarnya pelatihan guna menerapkan pengetahuan pemahaman tentang pemanduan wisata. Sehingga peserta menguasai bagaimana tata cara dalam memandu wisata dan meningkatkan kunjungan wisata di kabupaten Kutai Timur.

“Sebelumnya sempat merosot pasca covid. Tapi pada tahun 2022 meningkat lagi menjadi 219.000 pengunjung di tahun 2023 ini kalau bisa sampe 1 juta pengunjung ke kabupaten Kutai Timur” ujarnya.

Dirinya menambahkan, oleh karenanya kita perlu mempersiapkan pemandu wisata di Kutim. Karena pemandu wisata ini adalah ujung tombak yang bisa memberikan informasi tentang destinasi wisata.

“Destinasi wisata di Kutim sendiri 121 yang sudah di SK kan bupati. Namun masih sangat banyak sekali, ada sekitar 230 yang sudah didata oleh dinas pariwisata” ungkapnya.

Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman menyampaikan, hari ini pariwisata ingin memberikan bimbingan pembekalan kepada pemandu-pemandu yang siap memandu wisatawan baik lokal maupun asing dalam rangka destinasi kita di Kutim. Dalam waktu dekat pihaknya akan menyelenggarakan kegiatan internasional, yaitu mancing internasional.

“Kegiatan mancing itu merupakan salah satu pintunya. Kegiatan lain yang dapat juga dipromosikan di sana seperti di taman nasional Kutai, kars, gunung Kongbeng dan lain-lain, karena informasi sebelumnya kegiatan mancing itu ada 15 negara yang datang dan mereka sangat suka dengan budaya Indonesia,” tuturnya.

Ardiansyah menguraikan, melalui itulah kita mempromosikan, baik dari wisata alam, laut,daratan, goa, air terjun, gunung dan sebagainya. Kemudian wisata budaya itu kita memiliki etnis yang cukup banyak,  dari budaya lokal maupun pendatang.

“Karena Kutim ini sebenarnya adalah pintu gerbang wisata untuk di Kalimantan Timur, karena semuanya dimiliki oleh Kutai Timur,” tutupnya. (AN/NT)

Baca Juga

Back to top button