Upnews.id, SANGATTA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Timur terus berupaya meningkatkan kualitas layanan pendidikan dengan membangun sekolah-sekolah baru. Pada tahun 2024, tiga Sekolah Dasar (SD) baru tengah dalam proses pembangunan di beberapa lokasi.
Kepala Disdikbud Kutai Timur, Mulyono, mengungkapkan bahwa pembangunan ketiga SD tersebut ditargetkan selesai dan dapat ditempati pada akhir tahun ini.
“Di tahun ini, ada tiga SD lagi yang kita bangun, sementara sedang dalam proses pembangunan. Rencananya, akhir tahun sudah bisa ditempati,” ujarnya pada Minggu (7/9/2024).
Adapun ketiga SD yang tengah dibangun pada tahun 2024 ini adalah:
1. SDN 016 Sangatta Utara berlokasi di Jalan Dayung.
2. SDN 017 Sangatta Utara berlokasi di Kawasan Guru Besar.
3. SDN 014 Sangatta Selatan berlokasi di Kawasan Sungai Sirap.
Sementara menunggu selesainya pembangunan, para siswa baru di ketiga sekolah tersebut untuk sementara waktu menumpang di sekolah lain, yaitu:
– SDN 016 Sangatta Utara menumpang di SDN 02 dan SDN 04 Sangatta Utara.
– SDN 017 Sangatta Utara menumpang di SDN 07 dan SDN 011 Sangatta Utara.
– SDN 014 Sangatta Selatan menumpang di SDN 02 Sangatta Selatan.
Pada tahun 2023, Disdikbud Kutim juga telah berhasil membangun tiga SD baru, yakni SDN 014 Sangatta Utara di Jalan Mujur Jaya, SDN 015 Sangatta Utara di arah Pantai Kenyamukan, dan SDN 09 Rantau Pulung di Desa Mukti Jaya, yang saat ini sudah beroperasi dan memiliki siswa masing-masing.
Selain fokus pada pembangunan SD, Disdikbud Kutim juga merencanakan pembangunan SMP Negeri baru pada tahun 2025 untuk mengatasi masalah overload saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
“Untuk saat ini, kita mengatasi overload PPDB dengan membangun rombongan belajar (rombel) baru,” tambah Mulyono.
Lebih lanjut, Disdikbud Kutai Timur juga mengusulkan pengadaan lahan untuk pembangunan SMA dan SMK Negeri di Kecamatan Sangatta Selatan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Pengadaan lahan ini diharapkan dapat mengatasi masalah kapasitas sekolah yang sering overload saat PPDB.
“Mereka (Disdikbud Kaltim) siap membangun, hanya terkendala lahan. Tahun ini, kami akan membuka lahan untuk pembangunan SMA dan SMK Negeri tersebut,” pungkasnya.(Put/Nt/Dr-Adv)
