Reses Syaiful Bakhri di Rantau Pulung: Mobil Ambulans, Normalisasi, dan Jalan Tani Jadi Tiga Prioritas Utama
upnews.id SANGATTA — Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim) dari Daerah Pemilihan (Dapil) 2, Syaiful Bakhri, SY., S.Pd, melaksanakan kegiatan reses di Blok K, bertempat di kediaman warga bernama Iwan di RT 06 Rantau Pulung, pada Senin pukul 13.00 Wita. Reses ini diadakan sebagai sarana dialog untuk menyampaikan rencana pembangunan daerah sekaligus menyerap langsung aspirasi dan kebutuhan mendesak masyarakat. Syaiful Bakhri didampingi oleh Ruslan, Staf Ahli DPRD Kutim.
Dalam sesi dialog yang interaktif, tiga aspirasi utama muncul dari warga dan menjadi fokus perhatian legislator PKS tersebut:
Tiga Usulan Mendesak dari Masyarakat
1. Pengadaan Mobil Ambulans (Sektor Kesehatan)
Warga meminta pengadaan mobil ambulans guna memperkuat pelayanan kesehatan, terutama bagi mereka yang bermukim di lokasi yang jauh dari fasilitas medis utama. Mereka menilai bahwa ketersediaan ambulans sangat krusial untuk penanganan kasus darurat dan evakuasi cepat.
2. Normalisasi Sungai (Sektor Mitigasi Bencana)
Aspirasi berikutnya menyoroti perlunya normalisasi sungai yang disebut warga telah mengalami penyempitan dan sedimentasi. Kondisi ini dianggap berpotensi tinggi memicu bencana banjir saat musim hujan. Normalisasi dinilai vital untuk menjaga kenyamanan, keamanan, dan keselamatan warga.
3. Pengecoran dan Pembukaan Jalan Tani (Sektor Infrastruktur Pertanian)
Masyarakat juga mengusulkan pengecoran jalan tani yang sudah ada serta pembuatan jalur tani baru. Infrastruktur ini dianggap sangat mendesak untuk menunjang akses petani menuju lahan mereka dan memperlancar distribusi hasil pertanian. Warga berharap pembangunan jalan tani dapat mendongkrak produktivitas dan meningkatkan ekonomi masyarakat tani di Rantau Pulung.
Syaiful Bakhri mengapresiasi kejelasan dan keterarahan dari seluruh aspirasi yang disampaikan. Ia menegaskan bahwa semua masukan tersebut akan diangkat dan diperjuangkan melalui mekanisme pembahasan program pembangunan di lembaga DPRD Kutim.
“Ini adalah aspirasi penting yang kami terima langsung dari masyarakat. Kami berkomitmen untuk mengawalnya agar dapat masuk dalam skala prioritas dan program pembangunan daerah,” ujar Syaiful.
Ia menekankan bahwa reses bukan sekadar ritual formal, melainkan kesempatan bagi wakil rakyat untuk memahami kondisi nyata di lapangan. Syaiful berharap, dengan adanya masukan yang terperinci ini, pembangunan di Kutai Timur dapat berjalan lebih tepat sasaran dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan.
Syaiful dan Ruslan menutup kunjungan reses dengan janji bahwa setiap aspirasi yang terhimpun tidak akan berakhir hanya sebagai catatan, melainkan akan dibawa ke tahap pembahasan, diperjuangkan, hingga masuk dalam skala prioritas pembangunan Kutai Timur. (Adv)






