Cegah DBD, DPRD Samarinda Ajak Masyarakat Galakan 5M

Upnews.id, Samarinda – Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti mengajak warga Samarinda untuk aktif melakukan langkah pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Hal ini seiring terjangkitnya ratusan warga Samarinda oleh penyakit DBD pada awal tahun 2024 ini.
Bentuk pencegahan yang dilakukan salah satunya melalui kegiatan 5M, yang mencakup menguras tempat penampungan air, mengubur, mendaur ulang bahan bekas, memantau keberadaan jentik, dan pengelolaan lingkungan.
Baca Juga : Tekan Angka DBD, Dinkes Bontang Sebar Nyamuk Wolbachia di 4.911 Titik
Ia menyebut, Pemkot Samarinda sendiri sudah sering melakukan sosialisasi penerapan 5M di lingkungan masyarakat. Namun kenyataannya, masih banyak masyarakat yang belum mampu menerapkan hal tersebut.
“Jadi tugas kita, memastikan bahwa warga ini paham dan bisa melaksanakan 5M Plus dengan baik. Sehingga permasalahan kesehatan di lingkungan masyarakat bisa tertangani,” ucap dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, Jaya Mualimin mengumumkan jumlah kasus DBD di Kaltim per 100 ribu penduduk sebesar 40,68 persen, dengan persentase kematian sebesar 0,46 persen.
Jaya mengatakan bahwa kasus DBD tertinggi terjadi di Kabupaten Berau dengan 683 orang positif, diikuti oleh Kutai Kartanegara 512 orang positif serta di Kutai Barat dengan 218 orang positif, Paser dengan 200 orang positif dan empat kematian, Kutai Timur dengan 220 orang positif, serta Bontang dengan 86 orang positif dan satu kematian
Baca Juga : Balikpapan Jadi yang Pertama Gelar Vaksinasi DBD di Indonesia
“Berikutnya Samarinda dengan 203 orang positif dan satu kematian, Balikpapan dengan 84 orang positif, Penajam Paser Utara dengan 167 orang positif dan satu kematian, hingga Mahakam Ulu dengan empat orang positif,” tutupnya. (*/Ir/Dr-Adv)