Upnews.id, Tenggarong – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Permata di Desa Loa Duri Ulu, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), berencana memperluas unit usahanya setelah sukses mengelola minimarket desa hasil kerja sama dengan Indogrosir.
Langkah ekspansi ini menjadi bagian dari upaya BUMDes untuk memperkuat peran sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat melalui pengembangan sektor produktif baru di tingkat desa.
Kepala Desa Loa Duri Ulu, Muhammad Arsyad, mengatakan keberhasilan pengelolaan minimarket desa mendorong pemerintah desa untuk menyiapkan unit usaha tambahan, di antaranya bidang pertanian modern dan pengolahan hasil peternakan.
“BUMDes sudah membuktikan kemampuannya mengelola minimarket dengan baik. Tahun depan, kami ingin BUMDes juga bergerak di bidang pertanian dan pengolahan telur agar nilai ekonominya lebih tinggi,” ujarnya, Jumat (10/10/2025).
Arsyad menjelaskan, rencana pengembangan tersebut didukung penuh oleh masyarakat, terutama kelompok peternak ayam petelur yang sudah aktif sejak dua tahun terakhir. Ia berharap, melalui BUMDes, hasil produksi warga dapat dipasarkan secara lebih luas, tidak hanya di sekitar Loa Duri Ulu, tetapi juga ke wilayah lain di Kukar.
“Kita punya potensi besar di sektor peternakan. Kalau BUMDes bisa menampung dan mengolah hasilnya, tentu akan menambah pendapatan warga,” jelasnya.
Selain membuka peluang ekonomi baru, Arsyad menilai BUMDes juga berperan penting dalam membangun semangat gotong royong dan kemandirian di masyarakat. Ia menegaskan bahwa pemerintah desa akan terus mendorong agar pengelolaan usaha dilakukan secara profesional dengan sistem akuntabilitas yang transparan.
“BUMDes bukan hanya soal usaha, tapi juga sarana membangun kepercayaan masyarakat. Kami ingin semua kegiatan berjalan terbuka dan hasilnya bisa dirasakan bersama,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, memberikan apresiasi atas komitmen Desa Loa Duri Ulu dalam mengembangkan BUMDes Permata. Ia menyebut, model pengelolaan berbasis kemitraan dengan sektor swasta dan masyarakat merupakan contoh nyata kemandirian desa yang patut dicontoh.
“BUMDes Permata telah menunjukkan kemajuan signifikan. Dengan inovasi dan kemitraan yang kuat, desa bisa mandiri tanpa bergantung pada bantuan eksternal,” ujarnya.
Arianto menambahkan, DPMD Kukar siap memberikan pendampingan dan fasilitasi untuk membantu BUMDes Permata dalam pengembangan unit usaha baru. Pemerintah daerah juga mendorong agar setiap BUMDes memiliki rencana bisnis jangka panjang yang terukur dan berbasis potensi lokal.
“Kami akan terus mendampingi agar pengelolaan BUMDes berjalan sesuai prinsip ekonomi berkelanjutan. Tujuannya satu: menciptakan desa mandiri dan masyarakat sejahtera,” pungkasnya.
