EkonomiKutai TimurRagam

Bulan Juli PDAM TTB Mulai Pemasangan Jaringan MBR

Upnews.id, Sangatta – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tuah Benua Kutai Timur (Kutim), optimis program Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), bakal segera terealisasi.

Pasalnya, hingga kini tengah dilakukan verifikasi oleh pusat ke seluruh masyarakat diseluruh wilayah Kutai Timur yang menerima program MBR. Menurut keterangan Suparjan Direktur PDAM TTB Kutim, untuk setiap kabupaten, diberi jatah MBR sebanyak 2.000 sambungan pelanggan baru. Namun, khusus Kutim, pihaknya mencadangkan tambahan 100 kepala keluarga (KK). Sehingga, total yang akan dikerjakan sebanyak 2.100 sambungan pelanggan air minum.

“Saat ini, proses verifikasi MBR masih terus dilakukan, ditargetkan pada bulan Juli ini mulai dilakukan pemasangan sambungan PDAM program MBR,” jelas Suparjan saat bertemu awak media beberapa hari lalu.

Suasana Media Gathering PDAM TTB Kutim

Dari 18 Kecamtan di Kabupaten Kutai Timur, penerima program hibah air minum perkotaan ini, ada 11 kecamatan yang menjadi lokasi pengerjaannya. Yakni Kecamatan Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Teluk Pandan, Rantau Pulung, Bengalon, Kaliorang, Kaubun, Karangan, Muara Bengkal, Muara Ancalong, dan terakhir Kecamatan Long Mesangat.

“Kecamatan Kaubun dan Karangan, masing-masing mendapatkan alokasi sambungan baru juga sebanyak 90 kepala keluarga. Sementara di Desa Senambah Kecamatan Muara Bengkal, mendapatkan alokasi 330 KK,” imbuhnya.

Agar program ini sukses dan disetujui oleh Pemerintah Pusat, maka ada beberapa aturan main dan spesifikasi peralatan yang harus ditaati. Dengan demikian, maka anggaran Pemerintah Daerah yang kemaren telah dialokasikan terlebih dahulu dapat dikembalikan oleh pusat.

Program MBR dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini, merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi MBR mendapatkan akses air bersih perpipaan PDAM akibat biaya pemasangan sambungan baru yang tidak terjangkau.

“Jatah Kutai Timur ada 2.000 Sambungan kepala keluarga (KK), namun kita tambahi 100 seagai cadangan sehingga ada 2.100. Dengan adanya MBR ini maka biaya pemasangannya hanya menjadi sekitar Rp1 juta. Sedangkan tarif normal biaya pemasangan sekitar Rp2,5 juta,” tutup suparjan. (nz)

Baca Juga

Back to top button