Upnews.id, Sangatta – Basti Sangga Langi, bersama sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), mengusulkan kenaikan gaji Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) khususnya tenaga kesehatan.
Hal itu lantaran banyaknya keluhan dari pihak Rumah Sakit (RS) dan Dinkes terkait kekurangan SDM tenaga kesehatan, baik di RS maupun di RS di pelosok. Namun dengan gaji yang dibawah UMR, maka mayoritas bakal lari mencari rumah sakit swasta yang menjanjikan gaji lebih besar.
Menurut Basti, nantinya gaji tenaga kesehatan ini setara UMR menurutnya, didasarin dengan adanya anggaran yang tercukupi. “Jadi memang kita harus melihat bagaimana realisasi setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mendapatkan pagu anggaran besar,” beber Basti Sanggalangi.
“Ya kita inginkan bahwa, bagaimana anggaran besar ini terealisasi semua, jangan sampai ada selisih lebih realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran selama satu periode anggaran (Silpa),” sambungnya.
Dirinya berharap, RS Kudungga bisa merekrut kembali atau bagaimana menambah tenaga-tenaga dari luar. Jadi memang harapan kita bagaimana pelayanan kesehatan kepada masyarakat memberikan yang terbaik.
“RS Kudungga rencana merekrut karyawan kontrak. Sehingga gajinya nanti itu menjadi gaji UMR. Nah harapan kita bagaimana Pemda bisa meningkatkan gaji TK2D dan disampaikan oleh Sekertaris Daerah (Sekda) akan menaikkan gaji TK2D 50 persen. Kalau saya 100 persen, Jangan 50 persen. Karena kita banyak anggaran,” sebutnya.
Adapun pelayanan SDM lainnya yang belum terlaksana. Seperti Pembangunan Pustu, Alat-alat yang dibutuhkan belum maksimal dan belum lengkap.
“Nah itulah harapan mereka bahwa, bagaimana agar bisa diberi anggaran. Kita pemerintah, baik Eksekutif maupun Legislatif mendukung sepenuhnya. Agar pelayanan masyarakat lebih baik, artinya jika ada kekurangan tenaga, ya kita segera menyampaikan ke bupati agar dapat rekrut kembali TK2D atau yang sudah ada ditingkatkan menjadi P3K,” Tutupnya. (Put/Dr-Adv)
