Dispusip PPU Hadapi Tantangan Keterbatasan Fasilitas Hingga Digitalisasi Layanan

Upnews.id, Penajam — Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) PPU berupaya meningkatkan kualitas layanan perpustakaan dan pengelolaan arsip daerah. Namun masih menghadapi tantangan keterbatasan fasilitas hingga kebutuhan akan digitalisasi layanan.
Kepala Dispusip PPU, Muhammad Yusuf Basra, mengungkapkan gedung perpustakaan daerah saat ini masih kurang ideal karena selain difungsikan sebagai perpustakaan, juga digunakan untuk penyimpanan arsip dan kantor pegawai. Hal ini menyebabkan kurang optimalnya fungsi masing-masing unit kerja.
“Idealnya, arsip daerah yang berasal dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di PPU memiliki depo penyimpanan sendiri. Kami telah mengusulkan hal ini kepada pemerintah kabupaten, namun terkendala oleh besarnya anggaran yang diperlukan sehingga belum dapat terealisasi.” ujar Yusuf.
Sementara itu dalam upaya modernisasi layanan, Dispusip PPU saat ini masih mengandalkan aplikasi “Boncu Baca” milik provinsi untuk layanan perpustakaan digital. Yusuf Basra menekankan pentingnya memiliki aplikasi digital mandiri yang dapat memenuhi kebutuhan spesifik masyarakat PPU.
“Kami berharap dapat mengembangkan aplikasi digital sendiri yang lebih sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan masyarakat PPU,” tambahnya.
Selain itu untuk meningkatkan minat baca masyarakat, Dispusip PPU telah menyediakan berbagai koleksi buku sebagai bahan bacaan. Selain itu, program motivasi membaca sejak usia dini juga gencar dilakukan, mencakup jenjang pendidikan dari TK, SD, SMP, hingga tingkat lanjut.
“Kami juga mengadakan lomba-lomba perpustakaan sekolah yang hingga kini masih berjalan,” jelas Yusuf Basra. “Ini sebagai upaya mendorong sekolah-sekolah untuk meningkatkan kualitas perpustakaan mereka.”
Pada tahun 2024, Dispusip PPU berhasil menambah 3.250 judul buku atau 16.000 eksemplar ke dalam koleksi perpustakaan daerah. Selain itu, untuk menjangkau masyarakat lebih luas, terutama anak-anak, Dispusip PPU menerima satu unit mobil perpustakaan keliling yang difungsikan untuk meningkatkan minat baca di kalangan siswa SD hingga SMP serta pondok pesantren.
Dengan berbagai upaya tersebut, Dispusip PPU berharap dapat terus meningkatkan kualitas layanan perpustakaan dan pengelolaan arsip, serta mendorong budaya literasi di kalangan masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara. (adv/dr/yu)