HeadlineNasional

Peringatan Gelombang Tinggi Dan Banjir ROB Di Wilayah Pesisir

BMKG Himbau Masyarakata Pesisir Waspada Dan Siaga

Upnews.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan adanya gelombang tinggi dan potensi banjir pesisir (ROB) untuk beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Provinsi Kalimantan Timur

Deputi Bidang Meteorologi,Guswanto dalam Press release, memperingatkan kepada masyarakat yang berada di pesisir untuk berwaspada dan siaga dengan adanya ptensi banjir pesisir (ROB)

Menurutnya, Fase bulan baru yang bersamaan dengan Perigee (Jarak terdekat bulan ke bumi) berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan.

Sebagian Wilayah Sangatta Selatan Terendam Banjir, Kapolsek Minta Masyarakat Waspada Buaya

Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (ROB) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir indonesia pada tanggal 2 -9 Desember 2021. Diantaranya.

Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Batam, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan timur, Maluku dan Sulawesi Utara.

Potensi banjir pesisir (rob) diprediksi berlangsung dengan waktu yang berbeda di tiap wilayah. Kondisi ini secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.

“Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG,” jelasnya.

Sementara untuk peringatan gelombang tinggi yang dikeluarkan BMKG berlaku dari tanggal 7-8 Desember. Terjadi Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat – Utara dengan kecepatan angin berkisar 5 – 30 knot.

Danlanal Sangatta Pimpin Upacara Hari Armada Tahun 2021

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya – Barat laut dengan kecepatan angin berkisar 8 – 30 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Banten, Selat Sunda, Perairan selatan Jawa Barat, Laut Sulawesi, Perairan Sulawesi Utara, Laut Maluku.

Adanya pola angin tersebut, membuat kondisi laut dibeberapa perairan alami gelombang sedang (1,25 meter – 2,50 meter, gelombang tinggi (2,50 meter – 4 meter) dan gelombang sangat tinggi (4 meter-6 meter).

Untuk perairan sekitar Provinsi Kalimantan Timur yang dihimpun oleh Upnews.id akan mengalami gelombang 1,25-2,50 meter yakni Perairan Selatan Kalimantan, Perairan Kota Baru, Selat Makassar Bagian Tengat dan Utara dan Perairan Barat Sulawesi Selatan.

Sedangkan Gelombang tinggi dari 2,50-4 meter, terjadi di Selat Makasar Bagian Selatan dan Perairan Barat Sulawesi Selatan. Sementara untuk gelombang sangat tinggi diprediski hanya terjdi di Laut Natuna Utara,Perairan Utara Kep. Natuna, Samudra Hindia Selatan Jawa Bara dan Samudra Passifik Utara Papua Barat hingga Papua.

Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m). Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m).

Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal ukuran besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m, (Nz)

Back to top button