Akibat Covid 19 Permasalahan Kemiskinan dan Pengangguran di Kaltim Belum Selesai

Upnews.Id, Samarinda – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Provinsi Kaltim, Muhammad Aswin, menerangkan sasaran dari kegiatan Pra Musrenbang tahun 2023, indikator makro IPM atau ukuran kebenaran membangun kualitas hidup manusia diharapkan, dapat tercapai 77 sekian persen serta laju pertambahan Ekonomi Kaltim tiga setengah persen plus minus satu.
“Semoga target sasaran ini semua dapat tercapai dalam Pra Musrenbang tahun 2023 nantinya,” ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa, target yang belum tercapai akibat dari Pandemi Covid-19 tahun kemarin. Yakni terkait penyelesaian pengangguran dan kemiskinan.
“Kita menargetkan di tahun 2021 itu pengangguran sekian persen, tapi nyatanya melebihi target yang telah ditentukan akibat adanya pandemi COVID-19. Kemudian kemiskinan, target dua ini lah yang palin penting kita selesaikan di Pra Musrenbang 2023 kedepepannya,” imbuh Aswin.
Lebih lanjut Aswin menuturkan, dengan kegiatan Pra Musrenbang ini diharapkan dapat mencapai kesepakatan bersama dalam hal ini dinas- dinas Pemprov Kaltim beserta rekan rekan dinas yang ada di seluruh Kabupaten dan Kota, sehingga sudah ada berbagai kesepakatan.
“Misalnya target, kesepakatan kegiatan yang ada di kabupaten itu dapat di terima kedua belah pihak. Sehingga pada saat Musrenbang yang diadakan di Odah Etam kompleks kantor Gubernur Kaltim pada 20 April 2022 tidak banyak lagi yang di perdebatkan,” tutupnya.
Sementara itu, Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim Sri Wahyuni mengatakan, rangkaian kegiatan Pramusrenbang menjadi salah satu tahapan penting dalam proses penyusunan dokumen RKPD.
“Beberapa hal yang perlu kita sepakati dalam forum ini antara lain adalah berkaitan dengan rumusan permasalahan pembangunan daerah, prioritas pembangunan daerah, arah kebijakan pembangunan wilayah kabupaten/kota, penyelarasan program, indikator serta target kinerja,” tuturnya.(Adv/Tsn)