Abdul Rohim Usul, Berikan Sanki Bagi Mal yang Belum Terapkan Parkir Non Tunai

Upnews.id, Samarinda – Salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Samarinda, kini tengah menjadi sorotan setelah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, lantaran pengelolaan parkirnya masih menggunakan sistem pembayaran tunai.
Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Abdul Rohim, menegaskan bahwa semua pusat perbelanjaan di kota Tepian sudah sepakat untuk menerapkan sistem pembayaran non-tunai.
Baca Juga : DPRD Samarinda Dorong Dishub Maksimalkan Retribusi Parkir
Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah memberikan waktu bagi pengelola mal untuk mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
“Jika batas waktu yang telah ditentukan telah berlalu namun masih ada mal yang belum menerapkan sistem cashless, maka mal tersebut seharusnya diberikan sanksi,” tegas Rohim saat ditemui di ruang kerjanya di Gedung DPRD Samarinda pada Rabu (27/07/2024).
Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menambahkan bahwa penerapan sistem pembayaran parkir non-tunai di Samarinda Square sangat penting untuk mendukung upaya Pemkot Samarinda dalam mencapai target transaksi non-tunai yang optimal.
Menurut Rohim, optimalisasi transaksi elektronik harus menjadi prioritas untuk semua institusi yang terlibat dalam urusan keuangan.
Baca Juga : Fahruddin Minta Dishub Gencarkan Sosialisasi Penerapan Parkir Non Tunai
“Pemerintah memiliki target tinggi untuk penggunaan transaksi non-tunai, dan hal ini harus segera diimplementasikan di seluruh pusat perbelanjaan, termasuk di Samarinda Square,” ujar Rohim.
Saat ini, lima pusat perbelanjaan yang telah berhasil menerapkan sistem pembayaran parkir non-tunai adalah City Centrum, Selyca Mulia, Samarinda Central Plaza (SCP), Big Mall, dan Lotte Mart. (*/Ir/Dr-Adv)