Dispar Kutim Perkuat UMKM Pulau Miang Lewat Pelatihan Ekonomi Kreatif Terpadu

Upnews.id, SANGKULIRANG — Upaya memajukan ekonomi masyarakat pesisir kembali digaungkan Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Timur (Kutim) melalui rangkaian pelatihan ekonomi kreatif dalam program Jelajah Pulau Miang. Bekerja sama dengan Komunitas Nasib Baik, kegiatan ini menjadi dorongan baru bagi tumbuhnya UMKM lokal sekaligus peningkatan kualitas destinasi wisata bahari Kutim.
Selama program berlangsung, relawan Berani Berdampak—yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia—membagikan keterampilan praktis kepada warga Pulau Miang. Pelatihan meliputi pembuatan amplang, sambal raci, keripik pisang, hingga produk kerajinan dari kerang yang menjadi ciri khas daerah pesisir.
Tidak hanya soal produksi, pelatihan juga menekankan pentingnya pengemasan menarik, peningkatan mutu bahan baku, hingga strategi pemasaran modern. Warga diperkenalkan pada teknik promosi melalui media sosial dan penggunaan sistem pembayaran digital seperti QRIS untuk memudahkan transaksi.
Kepala Desa Pulau Miang, Alimuddin Daud, menyebut pelatihan ini membawa perubahan nyata bagi warga.
“Kami jadi tahu bagaimana meningkatkan cita rasa produk dan membuat kemasan yang lebih layak jual. Penggunaan QRIS juga baru bagi kami, dan ternyata sangat memudahkan. Ini kemajuan besar bagi UMKM kami,” ungkapnya.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, yang hadir menutup kegiatan pada Rabu (19/11/2025), memberikan apresiasi atas sinergi yang terbangun antara pemerintah, komunitas, dan relawan.
“Dampaknya sangat dirasakan masyarakat. Ini bukan hanya pelatihan, tetapi pemberdayaan nyata,” tegasnya.
Ia berharap pola kolaborasi seperti ini dapat diterapkan di destinasi wisata lainnya di Kutim agar pemberdayaan ekonomi masyarakat berjalan lebih merata.
“Kita ingin pendekatan seperti di Pulau Miang ini dikembangkan di wilayah lain. Ketika masyarakat diberi keterampilan dan akses, ekonomi akan tumbuh dari bawah,” tambahnya.
Program Jelajah Pulau Miang kini dipandang sebagai model pemberdayaan terpadu yang menghubungkan sektor pariwisata dengan ekonomi kreatif. Melalui peningkatan kapasitas UMKM, lahirnya produk-produk khas baru, dan perluasan pemasaran digital, program ini memperkuat pondasi ekonomi masyarakat sekaligus menyiapkan Pulau Miang sebagai destinasi wisata yang lebih berkelanjutan dan berdaya saing.(Ir/Nt/Dr-Adv)






