Upnews

Peluncuran Lean Hospital dan SIGAP RSUDKu: RSUD Kudungga Mantapkan Transformasi Layanan

Upnews.id, SANGATTA – Suasana RSUD Kudungga pada Selasa (18/11/2025) siang terasa berbeda. Ruang acara dipenuhi pejabat daerah, jajaran perangkat daerah, hingga tamu undangan yang hadir untuk menyaksikan dua momen penting sekaligus: peluncuran buku Lean Hospital dan pemaparan aksi perubahan SIGAP RSUDKu.

Acara dibuka dengan sambutan hangat dari panitia yang memaparkan bahwa buku Lean Hospital merupakan gagasan langsung dari Direktur RSUD Kudungga. Penyusunannya juga mendapat dukungan penuh dari Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman serta tim yang sudah melakukan kurasi dan pengembangan selama beberapa waktu. Harapannya, buku ini tidak berhenti sebagai dokumen, tetapi benar-benar menjadi pedoman berkelanjutan untuk meningkatkan mutu layanan dan menumbuhkan kemandirian finansial rumah sakit, sejalan dengan arah RPJMN 2025–2030.

Asisten Administrasi Umum Setkab Kutim, Sudirman Latif, hadir sebagai tamu utama sekaligus meresmikan launching. Dalam sambutannya, ia memberikan apresiasi tinggi terhadap dua inovasi yang dipresentasikan, terutama program keamanan SIGAP RSUDKu yang dinilai sangat relevan dengan situasi rumah sakit saat ini.

“Aspek keamanan adalah fondasi. Ketika keamanan terjaga, pelayanan dan proyek perubahan lainnya akan berjalan optimal,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa proyek perubahan seperti ini seharusnya tidak berhenti sebagai tugas akhir pelatihan. Sudirman menekankan perlunya memasukkan hasil inovasi ke dalam Renstra dan Renja masing-masing perangkat daerah agar bisa benar-benar diimplementasikan.

Dalam sesi sambutannya, Sudirman turut menyinggung kondisi fiskal Kutim yang masih bergantung pada dana transfer pusat. Karena itu, ia menyampaikan pentingnya pola pikir wirausaha bagi ASN, termasuk bagi RSUD yang dinilai memiliki potensi besar.

“Kita tidak boleh hanya berpikir bagaimana menghabiskan anggaran, tetapi bagaimana mendatangkan pendapatan. Rumah sakit ini punya peluang besar. Pola kewirausahaan harus mulai diterapkan di setiap lini,” ujarnya.

Ia juga sempat mengulas dinamika kebijakan anggaran, isu TKD, hingga tantangan yang harus dihadapi daerah. Semua itu, menurutnya, adalah alasan kuat bagi setiap PD untuk terus menghadirkan inovasi yang mendukung kemandirian.

Sudirman pun memberikan apresiasi khusus kepada Direktur RSUD Kudungga dan seluruh peserta aksi perubahan. Ia menyebut mereka sebagai pribadi-pribadi inovatif yang mampu membawa gagasan nyata.

“Semoga gagasan ini menjadi contoh bagi PD lain. Tidak hanya meminta anggaran, tapi juga menciptakan nilai tambah dan kontribusi bagi pendapatan daerah,” tutupnya.

Acara peluncuran dan pemaparan berjalan lancar hingga akhir, ditutup dengan tepuk tangan meriah dari seluruh yang hadir. Peluncuran buku Lean Hospital dan program SIGAP RSUDKu pun diharapkan menjadi langkah awal menuju layanan kesehatan di Kutai Timur yang lebih aman, efisien, dan berdaya saing.(Put/Nt/Dr-Adv)

Baca Juga

Back to top button