Upnews.id, Sangatta – Komitmen Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dalam memberikan perhatian pada masa tumbuh kembang anak usia dini terus menguat. Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), pemerintah mendorong pengembangan layanan pengasuhan anak yang kini dikenal dengan nama Taman Asuh Sayang Anak.
Plt. Kabid Pembinaan PAUD dan Pendidikan Nonformal (PNF) Disdikbud Kutim, Heri Purwanto, mengungkapkan bahwa program ini merupakan gagasan yang didorong langsung oleh Bupati Kutai Timur dan Bunda PAUD. Fokusnya adalah menyediakan tempat pengasuhan yang tidak hanya aman dan nyaman, tetapi juga memberikan stimulasi edukatif bagi anak-anak.
“Dulu kita mengenal istilah tempat penitipan anak. Sekarang kita perbaiki menjadi taman pengasuhan anak. Istilah ini lebih mencerminkan proses pengasuhan yang memberikan perhatian dan stimulasi perkembangan, bukan sekadar menitipkan,” kata Heri, Rabu (12/11/2025).
Layanan ini dapat menampung anak mulai usia tiga bulan hingga enam tahun. Secara aturan, bahkan bayi sejak lahir sudah berhak mendapatkan layanan pengasuhan, meski pada praktiknya kebanyakan orang tua memilih menitipkan anak setelah berusia dua tahun.
Heri juga mendorong dunia usaha agar ikut mendukung gerakan ini. Menurutnya, keberadaan taman pengasuhan di lingkungan perusahaan dapat memberikan rasa aman bagi karyawan, khususnya yang memiliki balita.
“Kami ingin menumbuhkan kesadaran bahwa perkembangan anak dimulai sejak usia sangat dini. Tidak harus menunggu masuk PAUD, tetapi bisa dilakukan melalui pengasuhan yang terarah,” ujarnya.
Melalui program ini, pemerintah berharap terbangunnya lingkungan kerja dan masyarakat yang semakin peduli pada perkembangan anak usia dini di Kutai Timur.(Ir/Nt/Dr-Adv)
