Roboh Diterjang Angin: DPRD Kutim Tuntut Audit Kualitas Proyek, Syaiful Bakhri Temukan Kejanggalan Spesifikasi Teknis pada Gedung SD 09 Mukti Jaya
upnews.id SANGATTA – Insiden robohnya gedung perpustakaan dan laboratorium baru di SD Negeri 09 Mukti Jaya, Kecamatan Rantau Pulung, setelah diterjang hujan deras dan angin kencang pada Selasa (5/11/2025), memicu sorotan tajam dari DPRD Kutim. Anggota Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat, Syaiful Bakhri, menemukan adanya kejanggalan signifikan pada spesifikasi teknis bangunan, yang diduga menjadi faktor utama keruntuhan.
Syaiful Bakhri melakukan peninjauan ke lokasi beberapa waktu lalu bersama Kepala Sekolah SDN 09 Mukti Jaya, Isna. Kepala Sekolah melaporkan bahwa bangunan yang baru rampung itu hancur rata dengan tanah, berawal dari atap yang terlepas hingga terpental 20 meter, dan dua hari kemudian, sisa bangunan ikut ambruk.
“Dari hasil peninjauan, ada beberapa bagian pekerjaan yang tidak sesuai dengan spek bangunan. Dinding mudah retak, dan atap pun bocor setelah selesai dibangun. Meskipun dipicu bencana alam, kami menduga kualitas konstruksi di bawah standar,” ujar Syaiful Bakhri.
Syaiful menegaskan bahwa insiden ini bukan semata-mata kecelakaan alam. Temuan kejanggalan spesifikasi teknis tersebut mengindikasikan adanya potensi kerugian negara secara material dan mengancam keselamatan pengguna fasilitas pendidikan.
Oleh karena itu, DPRD mendesak Dinas Pendidikan Kutim segera melakukan evaluasi mendalam dan audit ulang terhadap proyek pembangunan tersebut.
“Kami minta dinas terkait segera menindaklanjuti dan memastikan pembangunan selanjutnya lebih kuat serta sesuai standar teknis. Kualitas infrastruktur pendidikan harus diawasi ketat agar kasus serupa tidak terulang,” tegasnya, menekankan pentingnya akuntabilitas dalam proyek publik. (Adv)






