Dispora Kaltim Ajak Peserta PKPMD Kunjungi IKN, Buka Wawasan Pemuda Terhadap Pembangunan Nasional

Upnews.id, SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya membekali calon-calon pemimpin muda daerah melalui Program Pendidikan Kader Pemimpin Muda Daerah (PKPMD) 2025. Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan yang dirancang untuk memperluas wawasan, 50 peserta PKPMD berkesempatan melakukan kunjungan studi ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Jumat, 13 Juni 2025. Kunjungan ini bertujuan memberikan pemahaman langsung tentang mega proyek nasional yang akan menjadi ikon Indonesia di masa depan.
Sub Koordinator Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda Dispora Kaltim, Rusmulyadi, mengungkapkan bahwa antusiasme peserta sangat tinggi. Ia terkejut karena sebagian besar dari mereka, meskipun aktif di berbagai organisasi kepemudaan, belum pernah mengunjungi IKN sebelumnya. “Kami juga cukup kaget. Ternyata sebagian besar peserta PKPMD 2025, yang aktif berorganisasi dan punya pengalaman kepemimpinan di daerah, justru belum pernah ke IKN. Mereka sangat antusias dan kagum akan pembangunan IKN ini,” jelasnya.
Rangkaian kunjungan dimulai dengan sesi pemaparan di Gedung Menteri Koordinator (Menko)-3, di mana peserta diterima langsung oleh Direktur Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Dr. Conrita Ermanto. Conrita memberikan penjelasan komprehensif mengenai visi, misi, dan rencana pembangunan IKN hingga tahun 2045. “IKN ini sebagai ikon Indonesia Emas 2045,” ujar Rusmulyadi, mengutip pernyataan Ermanto. Sesi ini juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi IKN dengan kota-kota penyangga seperti Samarinda dan Balikpapan.
Setelah pembekalan materi, para peserta diajak meninjau langsung sejumlah titik vital di kawasan IKN, termasuk area depan Istana Negara yang sedang dibangun. Dengan fasilitas dan pengawalan dari tim Otorita IKN, mereka dapat melihat secara dekat kemajuan proyek. Meskipun masih dalam tahap pembangunan, pemandangan dan arsitektur yang megah cukup memukau para peserta.
Rusmulyadi menambahkan bahwa kunjungan ini memiliki makna lebih dari sekadar pengalaman baru. Ini juga menjadi momen penting untuk memperkuat kesadaran peserta tentang peran mereka dalam pembangunan nasional. Pengalaman ini membuka wawasan dan memberikan motivasi bagi para pemuda untuk terlibat lebih aktif dalam pembangunan daerah dan negara. Hal ini tergambar dari ungkapan salah satu peserta yang sangat berterima kasih atas kesempatan ini. “Kalau tidak lewat program ini, mungkin saya belum pernah ke IKN, Pak,” tiru Rusmulyadi, menekankan betapa berharganya program ini bagi para pemuda.(Put/Nt/Dr-Adv)






