Tingkatkan Produktifitas Kakao, Disbun Kaltim Gelar Pelatihan untuk Kelompok Tani di Kutim

Upnews.id, Kutai Timur – Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) menggelar Pelatihan Sekolah Lapang Kelompok Tani Komoditas Kakao di Desa Rantau Sentosa, Kecamatan Busang, Kabupaten Kutai Timur.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, dari 17–19 Juni 2025 ini bertujuan meningkatkan keterampilan petani dalam budidaya kakao yang berkelanjutan dan produktif, ditengah geliat perkebunan kakao yang kian menjanjikan di Kalimantan Timur.
Baca Juga : Disbun Kaltim Siapkan 50.000 Benih Unggul Bermutu untuk Perkebunan Rakyat
Pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala Disbun Kaltim yang diwakili Penyuluh Pertanian Ahli Muda Bidang Pengembangan Komoditi, Muhammad Fahrozi.
Dalam sambutannya, Fahrozi menyampaikan tujuan pelatihan ini sebagai sarana memperdalam kembali praktik budidaya yang benar agar produktivitas kakao terus meningkat.
Pelatihan selama tiga hari ini dilakukan langsung di kebun melalui pendekatan praktik lapangan. Petani diajak memahami konsep Tanaman Sehat, memanfaatkan musuh alami, rutin melakukan pengamatan, hingga menjadi pelaku Pengendalian Hama Terpadu (PHT) secara mandiri.
“Saya harap peserta menjadikan pelatihan ini sebagai momentum untuk mengubah pola pikir dan praktik budidaya menjadi lebih cerdas dan berkelanjutan,” harap Fahrozi.
Materi pelatihan disampaikan langsung oleh dua narasumber dari Balai Penelitian Kakao dan Kopi Indonesia, yaitu, Avan Nur Diyansyah, Teknisi Agronomi Tanaman, dan Hikmatullah Adicahyo, Teknisi Pemuliaan Tanaman, yang mengupas tuntas berbagai tantangan teknis hingga pemanfaatan musuh alami dalam pengendalian hama terpadu.
Baca Juga : Kakao, Pisang dan Padi Sawah Digadang Jadi Trademark Kutim
“Potensi kakao di Kutai Timur sangat besar. Saat ini ada 1.161 hektar lahan kakao, dengan produksi mencapai 765 ton per tahun. Namun, berbagai kendala seperti harga pupuk mahal, serangan OPT, dan teknik budidaya yang belum tepat masih membayangi,” ujar Fahrozi.
Fahrozi menekankan pentingnya transfer teknologi tepat guna untuk menjawab tantangan tersebut, sembari menyebut bahwa Disbun Kaltim telah mendukung pengembangan kakao di Busang sejak 2010 dengan total luasan bantuan mencapai 445 hektar.
Usai pelatihan, Disbun Kaltim berharap agar Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Kecamatan Busang agar konsisten melakukan pendampingan ke petani kakao. (An/Dr-Adv Diskominfo Kaltim)