Guna Transparansi Keuangan, Infografis Anggaran Penting Ditunjukan kepada Masyarakat
Upnews.id, Tenggarong – Adanya gambaran Infografis anggaran menjadi salah satu indikator pentingnya transparansi pengelolaan keuangan di tingkat desa maupun RT yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto mengatakan, penyampaian informasi anggaran secara terbuka merupakan kewajiban yang diatur dalam regulasi, bukan hanya sekadar imbauan semata.
“Sebenarnya, prinsip transparansi itu sudah menjadi ketentuan dalam peraturan. Jika desa tidak melaksanakannya, hal tersebut bisa mengganggu proses penyaluran dana desa,” katanya, Jumat (20/6/2025).
Ia menjelaskan, setiap desa diwajibkan menyusun laporan keuangan dan menampilkannya dalam bentuk infografis di tempat umum sebagai bentuk akuntabilitas kepada masyarakat.
Keberadaan infografis ini menunjukkan bahwa desa telah menjalankan tanggung jawabnya secara administratif dan terbuka.
“Jika infografis sudah dibuat, berarti desa telah memenuhi ketentuan yang diatur dalam regulasi. Kami selalu mendorong desa untuk melaksanakan hal ini,” tegasnya.
Menurut Arianto, bentuk pelaporan ini sangat penting karena seluruh pertanggungjawaban penggunaan dana desa akan diawasi langsung oleh pemerintah pusat, khususnya Kementerian Dalam Negeri.
Karena itu, ia meminta desa-desa yang belum menyusun infografis agar segera melakukannya.
“Jika tidak, akan ada kendala dalam pelaksanaan program di desa mereka,” jelasnya.
Untuk program dana RT sebesar Rp50 juta, Arianto menyebut mekanisme transparansinya sedikit berbeda.
Meski tidak diwajibkan membuat infografis, keterbukaan tetap diharapkan melalui musyawarah warga dan pelaporan langsung kepada masyarakat.
“Namun, jika ada RT yang secara inisiatif membuat infografis, tentu kami sangat mengapresiasi karena itu merupakan bentuk prestasi dan transparansi,” ucapnya.
Ia menambahkan, inisiatif pelaporan terbuka di tingkat RT juga mencerminkan kualitas pengelolaan anggaran.
“Kalau ada RT yang membuat infografis penggunaan dana, baik Rp20 juta maupun Rp50 juta, itu menjadi nilai tambah yang patut diapresiasi,” tutupnya. (Adv)
