Kejar Target Pembangunan, Kepala DPMD Kukar Minta Maksimalkan Potensi Desa

Upnews.id, Tenggarong – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Arianto, menegaskan pentingnya memaksimalkan potensi desa sebagai salah satu cara mempercepat pembangunan yang berpusat pada pemberdayaan masyarakat.
Menurutnya, desa-desa di Kukar sebenarnya memiliki ragam potensi yang luar biasa, mulai dari pertanian, perkebunan, hingga sektor wisata dan UMKM, namun belum semuanya dimanfaatkan secara optimal.
“Mereka harus tahu sejauh mana potensi itu bisa dikembangkan demi kesejahteraan masyarakatnya,” ujar Arianto, Jumat (23/5/2025).
Arianto menyebut masih banyak pemerintah desa yang bekerja dengan pola lama tanpa terobosan berarti.
Padahal, Undang-Undang Desa telah membuka peluang besar bagi desa mengelola aset dan sumber daya yang ada, terutama lewat penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Ia mencatat hingga saat ini ada 193 BUMDes di Kukar, tetapi tidak semuanya aktif menggerakkan usaha.
Salah satu tantangan utamanya terletak pada keterbatasan kualitas pengelola di tingkat desa.
“Kalau ada SDM yang mumpuni, potensi desa itu bisa jadi penggerak ekonomi lokal yang sangat kuat. Bisa lewat BUMDes, koperasi, atau program lain yang digerakkan dari desa,” terangnya.
Arianto menegaskan DPMD Kukar terus mendampingi desa agar berani membuka peluang usaha yang mendukung kemandirian.
Sepanjang 2023, pihaknya sudah rutin memberikan pelatihan penguatan kapasitas, termasuk soal penyertaan modal usaha lewat APBDes.
Tak hanya itu, Pemkab Kukar pun telah mengeluarkan aturan jelas melalui Peraturan Bupati tentang kemitraan BUMDes dengan pihak ketiga.
Dengan payung hukum ini, pemerintah desa tak perlu ragu membuka kerja sama dengan investor.
“Peraturan ini memberikan dasar hukum bagi BUMDes dan pemerintah desa untuk menjalin kerja sama dengan pelaku usaha atau investor, sehingga pengelolaan potensi desa bisa lebih berkembang dan aman secara hukum,” ujarnya.
Ia menambahkan, ke depan koperasi desa seperti Koperasi Merah Putih juga bisa menjadi penggerak tambahan agar potensi lokal benar-benar memberi manfaat nyata dan berkelanjutan. (Adv)