Upnews.id, Sangatta SANGATTA – Penjualan hewan kurban di wilayah Sangatta mulai menunjukkan peningkatan. Salah satu penjual hewan kurban, Mulyono, mengaku permintaan sudah mulai berdatangan meskipun hari raya masih beberapa minggu lagi. Ia mengatakan bahwa dirinya menawarkan berbagai jenis sapi, mulai dari sapi Bali, sapi Limosin, hingga sapi Peranakan Ongole (PO). Hewan-hewan tersebut didatangkan dari berbagai daerah seperti Sulawesi, Ternate, dan Kupang.
“Kami tidak ambil dari satu tempat saja, semuanya sudah divaksin sebelum sampai ke sini,” ujar Mulyono saat ditemui di Lapak Jl.Petani, Kecamatan Sangatta Selatan, Selasa (27/5/2025).
Harga sapi yang ditawarkan cukup beragam. Sapi Bali ukuran kecil dijual mulai dari Rp17 juta, sedangkan sapi Limosin berukuran besar bisa mencapai Rp90 juta. Ia juga menjelaskan perbedaan antara sapi Limosin dan sapi Simental, yang biasanya dapat dikenali dari ciri fisik.
“Kalau Simental agak galak, biasanya ada putih di kepala,” jelasnya.
Meskipun di beberapa daerah terdapat kecenderungan penurunan daya beli, Mulyono menyebutkan bahwa penjualan di lapaknya tetap stabil. Rata-rata setiap tahun ia mampu menjual antara 80 hingga 90 ekor sapi.
“Kalau di tempat kami, alhamdulillah masih normal,” tambahnya.
Menurut Mulyono, sapi Bali masih menjadi pilihan favorit masyarakat karena harganya yang lebih terjangkau serta karakteristik dagingnya yang lebih kering dibandingkan jenis sapi lainnya.
Saat ditanya mengenai tantangan dalam usaha jual beli hewan kurban, ia menekankan pentingnya menjaga kualitas hewan yang dijual.
“Yang penting kualitas, pelanggan itu yang dilihat. Alhamdulillah pelanggan kita sudah tetap, bahkan lumayan antri,” tuturnya.(An/Nt/Dr-Adv)
