Penerapan Parkir Non Tunai Lambat, Fuad Minta Gencarkan Sosialisasi

Upnews.id, Samarinda – Upaya Kota Samarinda untuk menjadi kota pintar (Smart City) kembali terkendala. Kali ini, sorotan tertuju pada lambatnya penerapan sistem pembayaran parkir non-tunai.
Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Fuad Fakhruddin, menilai bahwa kebiasaan masyarakat yang masih menggunakan uang tunai menghambat transformasi digital di sektor parkir. Padahal, sistem non-tunai memiliki banyak manfaat, seperti efisiensi dan transparansi.
Baca Juga : Anggaran Terbatas, DPRD Samarinda Ragukan Target Sertifikasi Halal dan Higienis Tercapai
“Jika ingin menjadi kota pintar, Samarinda harus berani mengambil langkah lebih maju. Salah satunya adalah dengan mempercepat adopsi teknologi dalam sistem pembayaran parkir,” kata Fuad.
Ia juga menyoroti pentingnya peran juru parkir dan Dinas Perhubungan dalam mendorong penggunaan sistem non-tunai.
“Sosialisasi mengenai parkir non tunai, terutama oleh juru parkir (jukir) di lapangan masih sangat kurang,” tambahnya pada (23/7/2024)
Dirinya meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda untuk lebih masif memantau pergerakan jukir, terutama pada beberapa titik yang telah disosialisasikan untuk pembayaran menggunakan non tunai. (*/Ir/Dr-Adv)