Upnews.id, Sangatta – Anggota DPRD Kutim yang tergabung dalam Panitia khusus (Pansus) membahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati tahun anggaran 2022. Kegiatan itu diselenggarakan di Ruang hearing DPRD Kutim, Kamis (27/04/2023).
Rapat yang digelar tertutup ini juga menghadirkan anggota pansus Basti Sangga Langi dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Timur Muhammad Muhir.
Panitia khusus (PANSUS) yang dipimpin oleh David Rante mengatakan, belajar dari tahun sebelumnya, perlu diakui bahwa penyerapan anggaran di Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) belum signifikan. Termasuk dalam kegiatan yang menyentuh kepentingan masyarakat. Seperti kebutuhan dasar pendidikan, kesehatan, layanan umum lainnya.
“Anggaran kita memang ini masih terbatas, namun di perubahan 2022 segera dioptimalkan,” sebutnya saat ditemui usai hearing.
David melanjutkan, namun tidak sedikit kegiatan yang diharapkan oleh warga juga terlaksana dengan baik. Untuk itu SKPD yang berhasil juga perlu diapresiasi. Sebab, SKPD cukup mampu mengejar sehingga anggaran yang telah diberikan dapat terealisasi.
“Untuk sementara perubahan 2022 itu sudah kita siapkan anggaran untuk itu, sehingga anggaran itu mau tidak mau menjadi Silva dan nanti di perubahan 2023 ini baru bisa,” bebernya.
Dirinya juga menambahkan, Ada sekitar 1.441 miliar silva. Namun, hal itu masih dapat di maklumi. Karena ada sejumlah aturan yang tidak memberikan ruang untuk pengunaan itu. Tapi jika dikurang dari hasil penyerapan anggaran. Dana yang terserap sudah mencapai 85%
“Memang ada yang tidak bisa di laksanakan karena terkait dengan kondisi di lapangan. Mungkin itu sekitar 35 miliar. Tapi kita akan singkrongkan kembali dengan baik sebelum laporan diberikan,” sebutnya. (IR/NT)
