Upnews

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sosialisasikan Kurikulum Merdeka di Kutim

Upnews.id, Sangatta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian turut mensosialisasikan Kurikulum Merdeka. Mengusung tema “ Sosialisasi Guru Penggerak  untuk Mewujudkan Pelajar Pancasila”. Kegiatan ini bertujuan untuk mencapai karakter pelajar Pancasila. Dimana guru perperan penting dalam membimbing dan memastikan siswa harus bahagia. Acara yang di geral di Hotel Kutai Permai ini dihadiri kurang lebih 200 Kepala Sekolah, guru PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan SMK se-Kutai Timur, Selasa (08/08/2023).

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menyampaikan, bahwa kunci pendidikan bertransformasi ada pada guru. Merdeka Belajar menjadi tonggak sebuah perombakan ekosistem pendidikan Indonesia. Guna mencapai karakter Pelajar Pancasila dimana guru memastikan bahwa para siswa harus bahagia. Dimulai dengan pembelajaran yang menyenangkan, sebagai pondasi untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Dirinya beranggapan bahwa Merdeka Belajar mendorong agar seluruh pihak, baik guru maupun siswa dapat berpartisipasi secara seimbang dalam pembelajaran.

“Jadi pembelajaran kini tidak satu arah dan dipaksakan, melainkan dua arah sehingga ruang kreativitas dan peran siswa menjadi lebih banyak,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa guru harus berpihak kepada murid. Guru menggerakkan komunitas belajar di sekolah dan luar sekolah. Termasuk guru yang lain agar dapat menerapkan pembelajaran aktif yang sesuai dengan tahap perkembangan murid.

“Pentingnya apresiasi yang diberikan guru untuk anak murid, akan dapat membangkitkan semangat para murid dan membuatnya berada pada situasi belajar yang menyenangkan. Dengan menggunakan pendekatan yang berbeda akan mempengaruhi psikologis anak. Hal ini tergantung bagaimana guru memperlakukan siswa. Juga bagaimana pembelajaran harus membuat orang tua terlibat dan memahami minat siswa. Harapannya guru-guru di Kutai Timur dapat mencetak anak-anak yang bisa mengisi dan memimpin Ibukota Nusantara,” ujarnya.

Kegiatan ini di gelar Hetifah Sjaifudian sebagai Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Timur. Sosialisasi ini merupakan serangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan di Kota Balikpapan, Samarinda, lalu Kutai Kartanegara, Bontang, dan akan terus dilaksanakan di kabupaten/ kota lainnya di Kalimantan Timur. Nampak hadir Kepala Balai Guru Penggerak provinsi Kalimantan Timur Wiwik Setyawati, Kepala Dinas Pendidikan Wilayah II Provinsi Kalimantan Timur Wagiman, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan GTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Timur Abbas Husain.

Sebelumnya, Kepala Balai Guru Penggerak provinsi Kalimantan Timur Wiwik Setyawati menyampaikan, bahwa Balai Guru Penggerak di setiap provinsi dibentuk tahun 2019 untuk mengembangkan dan memberdayakan guru dan tenaga kependidikan. Tujuannya agar terjadi akselerasi dan transformasi guru. Sejalan dengan program Merdeka Belajar.

Ke depan, Wiwik menambahkan, guru diharapkan sebagai pemilik dan pembuat kurikulum, bukan hanya sebagai pelaksana. Guru juga diharapkan sebagai fasilitator dari berbagai sumber pengetahuan yang mengedepankan pelatihan guru berdasarkan praktik dan peningkatan empat kompetensi guru, yaitu  pedagogi, profesional, sosial, dan personal.

“Transformasi guru saat ini diharapkan pembelajaran yang bukan hanya berpusat pada guru tetapi kepada siswa. Guru harus lebih banyak mendengar dan menerima, karena saat ini guru bukanlah satu-satunya sumber informasi pembelajaran. Sehingga siswa dapat didorong untuk tumbuh dan berkembang secara holistik,” jelasnya.

Tenaga Kependidikan GTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Timur Abbas Husein juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan hal yang sangat luar biasa, karena melibatkan para kepala sekolah dan guru se-Kutai Timur dan ini merupakan kegiatan yang langka.

”Semoga melalui kegiatan yang langka ini, diharapkan para guru nantinya dapat menerapkan ilmu yang didapatkan di sekolah masing-masing”, harapnya. (IR/NT)

Back to top button